chapter 29 LAYU

719 42 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.


"A..ya..yah" Yusuf tersenyum menatap putranya yang merangkak kearahnya. Putranya baru selesai dimandikan oleh istrinya yang kini sedang mengambilkan minyak telon untuk dibaluri ke tubuh kecil putranya

"Haikal, jangan ganggu ayahmu" ucap Laila yang melihat putranya sedang merangkak naik kepangkuan ayahnya

"Haikal" panggil Laila saat Haikal tidak mendengarkannya dan malah memanjat dibadan ayahnya. Yusuf membiarkan saja putranya yang berusaha berdiri dipangkuannya

"Hey pria kecil, kau masih belum berpakaian. Kemarilah biar bunda mengganti handuk itu dengan pakaianmu" Laila mendudukkan dirinya disisi kasur yang berlawanan dengan tempat suaminya duduk

"Hey pria kecil" panggil Laila lagi saat putranya malah asik memeluk ayahnya saat ia berhasil berdiri dipangkuan ayahnya

"A..ya..ya..ya..yah" ucap Haikal berceloteh riang pada ayahnya yang mengentikan pekerjaannya karena dirinya

"Haikal, kemarilah nak. Kau harus berpakaian dan ayahmu sedang bekerja" Laila masih membujuk putra tampannya tapi pria kecil itu malah asik dengan dasi ayahnya yang telah terpasang rapi

"Hey dengarkan bundamu" ucap Yusuf akhirnya mendudukkan putranya dipangkuannya dengan menghadap ke arahnya setelah menurunkan laptopnya diatas kasur

Haikal mendongak menatap wajah ayahnya dengan mata berbinar senang sembari menepuk-nepuk kedua tangan ayahnya

"Dia mau dimanjain sama kamu mas" ucap Laila berdiri dari duduknya kemudian berjalan ke sisi kasur tempat suaminya duduk

"Yaudah biar ayah yang urus Haikal" Yusuf membaringkan putranya di atas kasur, dibukanya handuk putranya untuk mengoleskan minyak telon dan memakaikan putranya bedak bayi, setelahnya ia dengan telaten memakaikan putranya baju dan celana

"Anak ayah udah ganteng" Yusuf mencium gemas pipi putranya yang sedari tadi terus menatapnya

"Sebentar kamu ada kelas, kan?" Tanya Yusuf lembut pada istrinya. Istrinya memang melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda

"Iya mas. Makanya mau antar Haikal ke rumahnya bun.." "biar aku saja yang bawa Haikal, bunda juga mau pergi hari ini"

"Bunda mau pergi?" Tanya Laila diangguki Yusuf. "Yaudah aku bawa Haikal kekampus" putus Laila akhirnya

"Biar aku saja yang bawa Haikal. Kamukan harus fokus belajar buat ujian" Yusuf mengusap kepala istrinya yang tertutup jilbab dengan lembut

"Tapi mas kan harus kerja. Katanya hari ini mas juga ada meeting penting" Laila tidak enak jika suaminya yang membawa putranya

"Sayang, Haikal ikut aku" ucap Yusuf meyakinkan istrinya

Laila menghembuskan nafas pasrah. "Baiklah mas. Tapi kalau Haikal nya rewel langsung hubungi aku saja" Laila mengalah

Yusuf tersenyum, "yaudah kamu siap-siap sana. Biar aku antar sekalian" Laila mengangguk semangat. Ia sangat senang jika suaminya yang mengantarnya kekampus. Biasanya jika suaminya sibuk, Laila akan diantar oleh sopir pribadi suaminya

*
"Kalau sudah pulang, hubungi aku saja. Biar aku yang jemput" pesan Yusuf setelah membukakan pintu untuk istrinya

Laila mengangguk. Yusuf mengambil alih putranya yang berada dalam gendongan istrinya. "Kalau ada apa-apa hubungi aku saja, jangan pernah ragu" lanjut Yusuf lagi mengecup kening istrinya sekilas setelah istrinya mengecup punggung tangannya

LAYUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora