epilog LAYU

1.2K 66 1
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Yusuf hanya diam menatap istrinya yang terlihat sedang sangat sibuk bermain bersama beberapa anak panti. Ada Haikal juga diantaranya

Sesekali Yusuf menggelengkan kepalanya karena tingkah kekanakan istrinya. Yusuf terus memantau dari jarak yang tidak terlalu jauh, karena menurut dokter istrinya itu tidak lama lagi akan melahirkan

Yusuf langsung mendekat saat melihat istrinya yang meringis pelan. "Sakit?" Yusuf mendudukkan dirinya disamping tempat istrinya duduk kemudian mengusap perut buncit istrinya dengan lembut

Dari kemarin kontraksi yang dialami oleh istrinya memang sudah sering. Yusuf sudah mengajak istrinya kerumah sakit tapi istrinya itu mengatakan ingin bermain bersama anak-anak panti dulu

"Kita kerumah sakit?" Tawar Yusuf mengusap kening istrinya yang berkeringat

Laila menggeleng "nanti saja" Laila menahan tangan suaminya yang ada di perutnya. Laila merasa sangat nyaman karena bayinya sangat tenang merasakan usapan suaminya di atas perutnya

"Akkhh.. mas.. sakit" Laila kembali meringis meski tangan suaminya masih mengusap perutnya. Laila berpegangan di bahu suaminya, meremasnya cukup kuat. "Sakit.." ringisannya lagi

Yusuf tanpa berfikir panjang langsung mengangkat istrinya kedalam gendongannya. "Kita kerumah sakit sekarang" putus Yusuf dan Laila hanya diam saja karena perutnya sudah terasa sangat sakit

Haikal mengikuti langkah ayahnya dengan setengah berlari. Yusuf berjalan kearah mobilnya dan sopirnya yang melihat itu segera membuka pintu belakang

Setelah mendudukkan istrinya dijok belakang Yusuf membantu putranya naik ke jok depan disamping sopir lalu memasangkan safety belt ketubuh pria kecil itu

Yusuf masuk kejok belakang kemudian membawa istrinya kepelukannya bersamaan dengan mobil yang mulai melaju meninggalkan panti asuhan Sa'id

"Sakit mas" lirih Laila di dada suaminya. Laila membawa tangan kiri suaminya untuk mengusap perutnya dan Yusuf hanya menurut saja. Laila menyembunyikan wajahnya di leher suaminya

Dengan tangan kanannya Yusuf mengambil hpnya untuk menghubungi keluarganya. Setelah selesai menghubungi keluarganya, Yusuf kembali memasukkan hpnya kedalam saku celananya

Diusapnya pipi istrinya dengan lembut. "Sabar ya" ucapnya pelan, Laila mengangguk dan kembali menyembunyikan wajahnya di leher suaminya, menghirup aroma suaminya yang membuat sakitnya sedikit berkurang

Setelah beberapa menit perjalanan, mobil akhirnya berbelok masuk ke dalam halaman rumah sakit

Yusuf membuka pintu mobil dan segera keluar dari sana kemudian berlari kearah pintu sebelah untuk membantu istrinya keluar dari mobil

Yusuf langsung membawa istrinya kedalam gendongannya sedangkan sang sopir membukakan pintu untuk Haikal dan membantu pria kecil itu turun dari mobil

Yusuf berjalan cepat masuk kedalam rumah sakit. Dan Laila langsung dibawa ke ruangan bersalin

Sebelum masuk kedalam Yusuf menitipkan hp dan putranya kepada bundanya yang memang sudah datang bersama ayahnya juga Maryam

"Ingat berdo'a" ucap bunda Suci mengusap bahu putranya

"Iya bunda. Yusuf kedalam dulu" pamitnya diangguki bunda Suci

Yusuf melihat istrinya yang terlihat pucat setelah membuka pintu ruangan bersalin dan masuk ke sana

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang