26

2.2K 183 55
                                    

Hari minggu seperti ini, biasanya Jihan dan Abangnya akan cfd di taman kota.
Namun kali ini berbeda, karena pagi sekali Angkasa sudah bertamu ke rumah Jihan.

"Kok pagi banget ? Gak ada kasih kabar juga kalo mau kesini. Masa lo ketemu gw dalam keadaan gw yang lusuh banget gini, kan malu malu in gw tauu." Ucap Jihan

Mereka duduk di kursi teras.

"Tetep cantik kok."

Jihan melirik Angkasa, dan tersenyum hangat.

"Kann udah gw bilang apa ? Gw tuh cantiknya ga ada akhlak ahahah." Ucap Jihan percaya diri

"Udah cepet ganti baju, kita cfd sekarang."

"Gw belum mandi."

"Cuci muka sama gosok gigi aja, gak pake lama." Perintah Angkasa

"Iya iya, tungguin. Jangan ditinggalin." Ucap Jihan kemudian beranjak ke kamarnya

***

"Ehh mau beli itu dong, pengenn." Rengek Jihan pada Angkasa

"Gak."

"Ihh enak tau, gw lama gak makan itu."

"Gak. Pagi pagi udah makan yang ada baladonya, gak sehat." Ucap Angkasa

Jihan cemberut, dan terus berjalan meninggalkan Angkasa dibelakangnya.

"Cari makanan yang lain." Ucap Angkasa yang saat ini sudah sejajar dengan Jihan

"Gak mau. Maunya yang tadi."

"Gak usah kayak bocah Jihan ! Mau sakit cuma karena makanan itu ?" Tanya Angkasa

"Yaudah kalo gak boleh, gw tetep mau beli. Lagian gw bawa uang sendiri." Ucap Jihan

"Berani ngebantah, jangan harap gw ladenin lo lagi." Ancam Angkasa

Kening Jihan mengerut, kemudian mendengus sebal.

Jihan gak gila buat tetep beli makanan itu, dan gak diladenin sama Angkasa kayak dulu.

"Yaudah enggak ! Puas ?"

Angkasa hanya menggeleng singkat, dan tersenyum tipis melihat punggung Jihan yang berjalan menjauhinya.

***

"Gw laper." Ucap Jihan

"Ya makan." Jawab Angkasa

"Mau makan apa coba ? Daritadi gw bilang mau beli ini itu malah gak dibolehin." Ucap Jihan

"Iya iya, yaudah ayo cari makan." Ajak Angkasa meraih jemari Jihan

Jihan yang awalnya kesel sama Angkasa, jadinya malah bahagia.
Gimana gak bahagia, kalo tangannya ada di genggaman seorang Angkasa.

"Udah gak usah senyum senyum terus." Ucap Angkasa

"Ihh siapa juga yang senyum senyum ?" Tanya Jihan pura pura gak tau

"Iyadeh yang lagi salting."

Jihan memukul manja lengan atas Angkasa.

"Makan nasi kuning mau ?" Tawar Angkasa

Jihan mengangguk antusias mendengar tawaran Angkasa.

"Ngeluh laper, padahal belum joging. Cuma jalan muter muter doang." Ucap Angkasa

"Biarin."

***

"Buk, nasi kuningnya 2." Ucap Angkasa

"Iya, ditunggu ya mas."

"Iya buk."

Kemudian Angkasa balik ke tempat Jihan yang menunggunya.

ANGKASA ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora