30

2.1K 174 7
                                    

Minggu pertama di bulan mei ini, adalah jadwal try out pertama.
Dan sudah sekitar satu minggu belakangan ini Angkasa jarang mengabari Jihan.
Entah sesibuk apa Angkasa sampai sampai Jihan menelpon pun ditolak panggilannya.

"Napa tuh muka ?" Tanya Nia

"Angkasa kemana sih, ga ada kabar sama sekali dari kemaren." Ucap Jihan

"Lah kan sekarang jadwal try out, belajar lah dia. Dia kan anak rajin ga kayak kita." Ucap Nia sambil menyeruput minumannya

"Ya tapi masa dari pagi sampe malem ga ada kasih kabar ke gw ? Gw kan pacarnya Nia bahenol." Ucap Jihan gemas

"Tadi gw keliatan Angkasa jalan ke arah perpus."

"Kok ga bilang daritadi sih lo Ni ? Kalo gitu gw samperin aja dia sekarang." Ucap Jihan kemudian beranjak meninggalkan Nia

"Yeeuu iye tiati."

Jihan berjalan terburu - buru menuju perpus.
Takut Angkasa sudah tidak ada disana.

Baru saja memasuki perpus, Jihan sudah dihadang oleh Kevin.

"Apaan sih lo ? Minggir budakk !" Ucap Jihan sambil mendorong Kevin

"Ehh gw mau ngajak lo ke kantin, mumpung gw ada rejeki nih gw traktir lo sepuasnya." Ucap Kevin sambil menarik Jihan

Jihan menolaknya

"Minggir, gw mau masuk budak ihh ganggu aja lo." Ucap Jihan menahan kesal

"Gausah Jihan, ayok sekarang aja ke kantin. 10 menit lagi try out pertama dimulai." Paksa Kevin

"Gw bilang engga ya engga. Minggir! " ucap Jihan sambil mendorong Kevin sedikit keras

Akhirnya Kevin pun terhuyung ke belakang.

Jihan mencari Angkasa di tiap lorong rak penuh buku buku.

"Kemana sih Angkasa ? Kata Nia dia jalan kearah sini." Gumam Jihan

Jihan terus berjalan kearah pojok, dan mendengar sayup sayup suara Angkasa dan seorang perempuan.

"Lo sadar ga sih Ang ? Lo pacaran sama Jihan ? Ga yakin gw." Ucap seorang perempuan pada Angkasa

Jihan bersembunyi dibalik rak buku, yang ada di belakang Angkasa.

"Apa yang salah kalo gw pacaran sama Jihan ?" Tanya Angkasa

"Jihan itu gak cocok buat lo Ang."

"Terus yang cocok sama gw siapa ? Lo ?" Tanya Angkasa

"Ya. Cuma gw yang cocok buat lo. Gw cantik, kaya, pintar dan jadi penyumbang piala di sekolah kita."

"Kayak suaranya Tiara." Gumam Jihan masih sambil menguping

"Mimpi lo ketinggian buat bisa jadi pacar gw." Ucap Angkasa

"Terus Jihan ? Apa dia gak jadi murahan setelah dulu ngejar ngejar lo ? Harusnya lo ilfeel sih sama dia."

"Jaga bicara lo!" Bentak Angkasa

Jihan melihat, Tiara mendekatkan tubuhnya pada Angkasa.
Dan tiba - tiba saja ia langsung mencium Angkasa.

Jihan terkejut, sampai ia menutup mulutnya sendiri.

"Bangsat !" Umpat Angkasa setelah berhasil menjauhkan Tiara

"Gw yakin, Jihan yang jadi pacar lo aja pasti belum pernah ngelakuin itu kan ? Jadi, masih gw kan yang jadi pemenangnya ?" Ucap Tiara sambil tersenyum meremehkan

"Ya, itu alasan kenapa Jihan bukan perempuan murahan. Dan hal gila tadi, yang udah buat diri lo sendiri terlihat sangat murahan dimata gw. Dan gw, gak akan pernah sudi pacaran sama cewek kayak lo. Ngerti ?" Bentak Angkasa dengan wajah marahnya

ANGKASA ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora