Secret Husband #6

400 294 154
                                    

...........

Back to POV Yeseon

Aku pingsan setelah mendapat tamparan dari suamiku, Mino. Semua gelap seketika dan aku tak tau apa yang terjadi setelah itu. Tiba-tiba saja aku sudah terbangun didalam kamar yang disampingku ada ahjumma yang terus mengusap tanganku.

"Nona sudah sadar?" Syukurlah ucapnya

"Saya akan memanggil tuan Mino nona."

Tuan~ tuannn~ nona Yeseon sudah sadarrr...

Tuan~ cepat lah kemari..

Aku hanya bisa diam saat suara ahjumma memekakkan telingaku karna memanggil tuannya, Mino.

Tak lama ada suara pintu terbuka yang menampilkan sesosok pria yang terengah-engah karna berlari. Dia menghampiriku setelah menyuruh ahjumma keluar. Dia mulai mengoceh dengan kata-kata maaf yang diiringi dengan wajah memelas tanda penyesalan.

Disaat bersamaaan entah kenapa aku hanya bisa menangis melihat ini. Entah harus terharu atau sedih. Terharu karna ia berbicara dengan baik padaku setelah sekian lama atau aku harus bersedih karna untuk membuat ia berbicara seperti ini harus membuat aku terluka terlebih dahulu. Aku tak tau pasti yang jelas aku hanya ingin menangis saat ini juga.

Ia terkejut memandangku karna melihatku yang sedang menangis, entah angin apa dia memelukku dengan erat. Harus kalian tau ini pelukan pertama kami setelah menikah. miris bukan?!

Aku menghirup wangi tubuh yang sedang mendekapku ini. Wanginya seperti mint yang bercampur dengan wangi citrus. Fress dan memabukkan menurutku. Ini membuatku semakin terisak karna akhirnya aku dapat merasakan sentuhan dari suamiku sendiri walaupun ini hanya pelukan yang tak terduga. Ya Tuhan kenapa aku cengeng sekali?

Disela pelukan dan isakanku yang menjadi karna terharu, aku hanya mendengar ia mengucapkan kata "maaf" dan menenangkanku.

Sungguh aku tidak ingin moment ini berakhir. Waktu~ kumohon berhentilah sejenak agar aku dapat merasakan tubuh kekar ini memelukku yang entah ini yang pertama sekaligus yang terakhir menurutku.

"Terimakasih dan bisakah kau tetap seperti ini, aku merasa ini terlalu nyaman." ucapku dengan tidak bergerak sedikitpun untuk menjauhkan tubuhnya dariku.

Hal itu tak berlangsung lama karna ia segera melepas pelukannya dan menjauh dariku.

"M-mmaaf" ucapku menatapnya. Mata kami bertemu satu sama lain. Lalu mematung.

Ia menghampiriku dan kembali meletakkan tangan kekarnya dikedua bahuku. Mino menarik nafasnya dalam-dalam dan menatap dengan intens membuatku merasa terintimidasi dengan tatapan seperti itu. Entah mengapa tatapan itu membuat jantungku menjadi dugun-dugun tak karuan.

"Siap-siap lah kita akan kerumah sakit sekarang, aku akan menunggumu diluar" ucapnya seketika membangunkanku dari lamunan.

"Rumah sakit? Sekarang? Aku kan baik-baik saja. atau dia tau appaku masuk rumah sakit?" batinku terus bertanya. Tanpa aku sadari Mino sudah melangkahkan kakinya meninggalkanku yang masih kebingungan dikamar ini.

Aku baru teringat janji dengan June yang menjemputku pagi ini untuk kerumah sakit bertemu Appaku. " Ya Tuhan... aku lupa janji dengan June. Matilah akuuu~ bisa-bisa dia merepet nanti." Ucapku mengacak rambut dan mencari keberadaan ponselku saat ini.

***

Pagi yang bisa dibilang buruk atau baik menurutku hari ini.

Aku memakai rok hitam diatas lutut yang dipadukan dengan sweter biru langit kesukaanku, tak lupa dengan sepatu sneaker putih dan tas samping berwarna senada dengan pakaianku. Polesan make up yang natural dan rambut coklat yang di cepol dua. Menurutku aku terlihat cute dan manis. Hahaha :D

Tarikan nafas kasar mengantarkanku melangkah membuka knop pintu dengan perasaan sedikit gusar. Entah drama apalagi untuk hari ini yang akan aku jalani. Aku malu harus bertatap lagi dengan Mino setelah kejadian tadi. "Semoga saja dia tidak membahas kejadian dikamar tadi" batinku.

"Apa kau hanya akan berdiri disana?" suara itu membuyarkan lamunanku yang masih berdiam diri didepan pintu kamar.

"sejak kapan dia disana? Mengagetkanku saja, untung saja aku tidak jantungan. Kan repot~ huh" batinku

" Mmm ti~dakk" ucapku gugup seraya memperhatikannya. Ya Tuhan kenapa dia sangat tampan~ dengan jidat yang terpampang paripurna itu. Dia sangat cocok dengan setelan kemeja berwarna putih dan jas serta celana hitam yang senada. Ditambah dengan raut wajahnya yang dingin serta tatapan yang mengintimidasi itu. benar-benar aura seorang CEOOh tidak~ aku bisa gila dibuatnya.

"Ayo berangkat" ucapnya yang aku ikuti dengan anggukan kecil dan mengekorinya menuju mobil.

Sampai dimobil aku langsung duduk di jok belakang dan meletakkan kedua tanganku diatas paha karna gugup, karna Mino terus memandangiku tanpa bicara.

" Apa kau serius? Aku bukan supirmu. Cepat pindah kedepan.!" Ucapnya dengan tatapan sinis

" Hehehe iyaa~ m-maaf"ucapku tersenyum kecut dan segera pindah ke kursi depan dengan langsungmelewati celah dari jok depan. Mino hanya bisa geleng-geleng kepala melihattingkahku yang sedikit ubsurd menurutpandangannya.

Duduk disebelah Mino adalah suatu anugrah yang teramat sangat untukku. Agak sedikit lebay memang. Tapi ini sungguh langka. Perasaanku sekarang jadi campur aduk.

Belum selesai dengan perasaan canggung yang mendera kami berdua karna Mino tidak juga menjalankan mobilnya. Sebaliknya dia memutar duduknya menghadap kearahku. Lama-lama ia terus mendekat kearahku dengan menepis jarak diantara kami. Spontan aku langsung memundurkan badanku kebelakang seraya memejamkan mataku dan meremas ujung rokku untuk menyalurkan rasa gugup yang mendera saat ini.

" Tuhan~ tolong hentikan waktu sekarang juga. Akumohon~. Apakah ini waktu yang tepat untuk kami berciuman?!" gumamku dalam hatikarna Mino terus mengikis jarak diantara kami. Sampai-sampai aku bisa merasakanderu nafas hangat berbau mint yang terus menyerang indrea penciumanku. " Benar-benar bau yang menggoda!," gumamku lagi.

..............

.

.

Heh jangan mikir yang macam-macam ya kamu hihihi ^_^ 

Haiii kamu... aku seneng deh dipanggil AUTHOR ^_^ , berasa kayak jadi penulis profesional aja gitu!!! wkwkwk :)

Makasih udah baca, vote dan komen di part ini (: seneng deh ^_^

...

NIH AKU KASI VISUALNYA MINO ^_^

GANTENG YA (: TAPI UDAH PUNYA YESEON, UDAH ADA PAWANGNYA :)

PUNYA ORANG KOK PADA GLOWING YAH ?!

PUNYA ORANG KOK PADA GLOWING YAH ?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang