28

18.1K 1K 44
                                    

Rionand mengantarkan Icha terlebih dahulu baru mengantarkan gadisnya pulang.

Saat sampai di depan rumahnya Alvina segera turun dari mobil, namun ditahan oleh rionand.

"Maaf," ucap Rionand.

"Hm."

Hening.

Tidak ada yang bersuara, rionand masih menahan Alvina di mobilnya.

"Hiks."

Menghela nafas Alvina menoleh kesamping, Rionand yang sedang menatapnya dengan airmata.

Alvina mengulurkan tangannya menghapus air mata di pipi Rionand. Bagaiman pun alvina menyayangi Rionand tentu ia akan luluh dengan air mata Rionand.

Lemah sekali Alvina ini.

Ia memeluk badan tegap di sampingnya membiarkan bajunya basah terkena air mata Rionand.

"Cup... Cup."

"Maaf, maaf ... Maaf,"lirif Rionand.

"Sssstt, udah."

***

Alvina terbangun karena dering ponselnya yang terus berbunyi. Masih dengan mata yang tertutup dan setengah sadar ia meraih ponselnya di dekat nakas.

"Hal-"

"ANJIR MALAH TIDUR NI ANAK!!" Suara melengking dari sebrang telepon memotong ucapan Alvina.

Mengusap usap telinganya Alvina berkata, "Ada apaan?"

"Bege! Katanya nyuruh kumpul ,malah tidur ni anak!!" gas chaca di telepon.

"Hah? Oh iya otw sekarang," ucap Alvina dan bangun dari tempat tidur.

"Kampret! Buruan anjir!!" Suara Viona kini yang terdengar.

Tut.

Sebelum bersiap Alvina menyempatkan untuk mengecek notif di ponselnya ada satu notif dari Rionand.

BIG BABY
Last see today 20.45

Byyy
Byyyy
Risaaaa
20.09

Iya?kenapa hm?
20.50

Setelah membalas pesan dari Rionad Alvina bersiap" pergi ke club sebelum temen-temannya mengoceh lagi.

***

Sampai di club suara berisik dj terdengar keras. Melewati Alvina masuk terus kedalam sebuah ruangan kedap suara.

"Hai Al!" sapa seseorang pria yang duduk di sofa.

"Yo!" ucap Alvina dan bertos ria dengan pria itu.

"Gw masuk dulu,"pamit Alvina.

Alvina kembali masuk  ke sebuah ruangan yang lebih privasi banyak komputer canggih disana dengan nuansa hitam yng mendominasi.

"Yo! Aldan, dah lama nih ga main," ucap seorang laki-laki tinggi putih, Hendrik.

"Sibuk!"

"Anjir gaya lo, eh udah ditungguin si kutu noh, lagi ngamuk di dalam."

"Iye ini jg mau ke dalem." ucap Alvina a.k.a Alden.

"Eh, lu mau kemana?"lanjutnya.

"Mau keluar, beli makan," ucap Hendrik.

My teacher Childish boy (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora