37

14.1K 848 104
                                    


Halooo
Ciee yang nyepam next:v
Up nya lama ya? Salahin authornya guys yang ke enakan rebahannnn

Yok marahin authornya , nanti biar di kasih double up:)

Yang dapet notip langsung baca komen dongg><

_____________________




London, 04.02 AM

Pagi hari, yang biasanya Alvina dkk masih tidur lelap sekarang mereka sedang ada di bandara. Mereka telah melakukan penerbangan Indonesia - London, jauh? Tentu saja 15 jam mereka berada di dalam pesawat.

Alvina menggunakan celana jin hitam dan jaket kulit berwana hitam ke coklatan sendangkan Viona ia menggunakan jaket kulit berwarna ungu. Warna janda? Ia selalu di ejek teman- temannya karena menyukai warna ungu terong. Irma yang menggunakan jaket toscanya dan Chaca yang memakai jaket merah muda atau bisa di sebut pink.

Mereka berempat berjalan menuju pintu keluar bandara.

"Woi!! Tungguin gw dong!" ucap Chca kesal, ia sedang menarik dua kopernya yng besar - besar  dan sekarang ia malah di tinggal teman - temannya.

"Lagian! Siapa suruh lu pake acara bawa koper gede kek gitu?" tanya Viona.

"Iya, udah kaya mau tamasya aja lu," ucap Irma membenarkan sedangkan Alvina, ia tak peduli sekarang dia sedang sibuk dengn ponselnya.

"Ya kan! Abis ini gw jg mau liburan! Ya kali jauh- jauh tapi kaga liburan kan sayang."

Bagaiman tidak dari mereka berempat disini hanya Chaca yang repot membawa koper sedangkan temannya hanya membawa barang- barang yang di perlukan.

Alvina memasukkan ponselnya di saku jaket dan menoleh ke teman - temannya.

"Dah ayok, mobil udah jemput di depan." Alvina menatap Chaca. "Udh tinggalin aja napa tu koper," dengus Alvina.

"Enak aja lu!"

Alvina mendengus dan meraih salah satu koper Chaca dan menyeretnya keluar.

"Lu emang temen gw yang palinggg pengertian, ga kaya nih duo kunyuk," ucap Chaca girang sambil melirik Viona dan Irma, mendengar itu mereka memutar bola matanya malas, bodo amat!

Di luar bandara ada satu mobil berwana hitam, di bawah kaca spion ada gambar kecil berwarna merah ke emasan tanda logo mereka. Hanya orang" tertentu yang akan memperhatikan dan tau tanda itu, orang awam akan melihat itu sebagai stiker tempel biasa.

Mereka masuk ke dalam mobil dan melaju ke markas atau biasa mereka bilang rumah kedua mereka.

Didalam mobil terjadi keheningan, namun sesaat kemudian suara perdebatan dari Viona dan Chaca memenuhi mobil.

Irma tidak ikut, ia lebih memilih membaca sisa chapter di bukunya sebelum ia benar - benar sibuk nanti.

Dan jika di tanya apa yang sedang Alvina lakukan, tentu tidak seberisik kedua sahabatnya. Alvina sedang melamun di bangku samping kemudi sambil menatap jalanan yang sepi, memang jalanan yang mereka lewati tergolong sepi. Melewati hutan yang tidak begitu lebat.

Alvina melamun, entah apa yang sedang Alvina pikirkan. Tidak ada yang tau, hanya Alvina dan tuhan yang tau. Author saja tidak di beritahu walaupun sudah menyogoknya dengan cilok. :"

Mobil berhenti di sebuah rumah minimalis sederhana namun terlihat mewah, di halamannya terdapat beberapa tanaman hias.

Mobil mereka masuk ke garasi samping rumah, mungkin jika di lihat hanya sebuah ruang garasi yang muat untuk satu mobil, namun ternyata ...





































Hai?
Gimna taun baru kalian?
Asik? Atau rebahan aja nih?
Wkwk

Nextt->>>>>>>>>

My teacher Childish boy (Revisi)Onde histórias criam vida. Descubra agora