Prolog❤

246 52 228
                                    

Kebahagiaan itu tidak selamanya tentang harta. Tapi cinta juga berperan penting dalam segalanya, termasuk kebahagiaan.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang selalu memandang status sosial sebagai tolak ukur untuk memilih pasangan. Misalnya si kaya harus bersanding dengan si kaya, dan si miskin harus bersanding dengan si miskin.

Sama halnya seperti ayahku, saat aku mengenalkan seorang laki-laki kepada ayah. Ayah langsung menolaknya hanya karena status sosial kita yang berbeda. Ayah selalu berkata bahwa aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan, jadi aku harus mendapatkan pendamping hidup yang setara dengan status sosialku.

Aku selalu menentang keras pendapat ayah, kenapa harus seperti itu? Dia memang tidak punya banyak harta, tapi aku yakin iman dan takwanya bisa membawaku ke surga.

Come on guys, change your mindset, that's not a good mindset.

Aku sudah lelah menahan semua ini, aku mencintai seseorang. Namun restu hadir menjadi penghalang. Harta menjadi alasan, status sosial menjadi bahan pertimbangan. Sedangkan iman dan takwanya tak pernah sekalipun kau pandang.

Ayah, tolong mengertilah, hidup ini bukan semuanya tentang harta. Aku butuh yang namanya kebahagiaan dan suka cita. Apa gunanya harta jika tanpa cinta? Bukankah itu hanya akan membuat hidup menderita karena tersiksa.

Bahkan bukan hanya restu orang tua yang menjadi problema, tapi banyak problema lainnya yang menghampiriku, hingga membuatku lelah dan ingin menyerah. Tapi rasa cinta itu membuatku bangkit dan yakin akan ada titik terang dalam problematika ini. Karena tidak ada masalah tanpa jalan keluar.

Namun, entahlah takdir akan menyatukan cinta itu atau tidak.

-Syahla Safiatunnisa-





Thank You For Reading buat kalian semua:v

Jangan lupa vote & comment ya ...

See you next part

Takdir Cinta Syahla (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin