19. Aku Pulangkan Sorbanmu

42 4 1
                                    

(MENUJU ENDING)

"Restu sudah ku genggam, tapi penghulu lebih dahulu menggenggam tanganmu untuk wanita lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Restu sudah ku genggam, tapi penghulu lebih dahulu menggenggam tanganmu untuk wanita lain."
-TCS-

*
*
*

Ketika ditengah perjalanan menuju Wedding Organizer, aku baru mendapatkan kesempatan untuk memberi tahu Arsyad. Dan beruntunglah laki-laki penakut kucing itu mempunyai skill balap yang hebat, dengan menggunakan motor matic yang entah punya siapa, dengan itu Arsyad berhasil menghadang mobil mas Elvan.

"Sial, sudah bosan hidup rupanya orang itu," gerutu mas Elvan yang mengerem mendadak.

Lalu Arsyad menghampiriku dan mengetuk kaca mobil mas Elvan, dengan muka yang terlihat cemas.

"La, buka pintunya, La!" ujar Arsyad yang tak henti-hentinya mengetuk kaca mobil. Membuat mas Elvan berdecak kesal dan membukakan kunci pintu mobilnya.

"Ada apa, Syad?" ucapku pura-pura tidak tahu. Padahal kedatangan Arsyad adalah hal yang aku nantikan sejak tadi.

"Ada meeting dadakan di butik. Kamu harus menghadirinya, Sasya Fashion terancam bangkrut," ucap Arsyad membuatku menatap tajam manik mata Arsyad. Bisa-bisanya dia berkata seperti itu.

"Hah? Bagaimana bisa?" ucapku berpura-pura kaget.

"Iya, makanya cepet ikut aku sekarang."

"Mas, maaf ya, aku gak bisa pergi ke WO sekarang. Ada meeting dadakan, lagipula kita harus mendapatkan izin ayah dan ibu sebelum melangsungkan pernikahan," ucapku kemudian pergi bersama Arsyad menggunakan motor matic itu.

Sedangkan mas Elvan, dia terlihat sangat kesal saat aku meninggalkannya.

"Arsyad, motor siapa ini, kamu nyolong dari mana?" ucapku.

"Sembarangan aja, ini motor punya satpam butik,"

"Kenapa gak pake mobil aja sih, ini sempit tahu, kamu duduknya terlalu belakang, lutut kamu terlalu panjang, jadi mentok kedepan, kan? Ini aku cuma kebagian sedikit, Arsyad." ucapku sambil teriak-teriak melawan angin.

"Salah sendiri gak ngabarin dari awal, kalo gak pake ini mana mungkin bisa mencegah Elvan untuk membawa kamu ke WO."

"Iya juga, sih."

"Dan kamu bakal beneran menikah dengan Elvan, Hahaha!" sambung Arsyad sembari tertawa terbahak-bahak, membuatku kesal dan menepuk keras pundaknya.

Takdir Cinta Syahla (END)Where stories live. Discover now