4

26.5K 3.3K 701
                                    

--

Haechan gak nyangka, belum resmi masuk perkuliahan dia udah buat skandal lain aja. Well, bukannya gak nyangka sih. Dia gak antisipasi aja. Mungkin karena sibuk salting kayak anak SMP dia jadi lupa berpikir rasional.

Satu camp litereli ngomongin satu hal yang sama. Penampakan yang tadi disaksikan oleh Lucas dan Dimas.

Mark sama Haechan jadian?

Satu pertanyaan yang memancing mereka perlahan membuat asumsi. Bahkan sampai mereview kembali bagaimana sih hubungan Mark sama Haechan selama makrab. Bahkan ada yang melebih-lebihkan.

"Mereka beneran pacaran? Kak Marksama cowo dari kelompok A itu?"

"Ih terong sama terong?"

"Terus masalahnya apa? Yang gituan udah biasa sih."

"Tapi ya aneh aja. Kan angkatan kita banyak cewek cantik. Senior-senior lain juga cakep. Kenapa harus Haechan?"

"Gak heran kenapa semalam Kak Mark mau aja di suruh sama Kak Lucas buat nyium pipi Haechan. Ternyata emang ada sesuanu."

"Tapi kan Haechan cupu gitu, gak cocok sama Kak Mark."

Haechan yang tengah sibuk mengangkat 2 ember air-yang menjadi rutinitasnya di perkemahan- mengerang kesal mendengarnya. Ini sudah ember ke 6 yang ia bawa. Ia yang udah kepanasan makin panas mendengar gossip si cewe rempong itu.

Ini mereka sengaja apa gimane sih anjing? Kesel banget Haechan ini.

Segala tindakan emang ada akibatnya. Seharusnya Haechan langsung balik ke tenda aja semalem, bukannya baper. Tidak peduli dia ga tidur apa ngga. Dibicarain gini bikin dia gelisah, dari tadi dia kesulitan untuk tetap kalem.

Kek.. Trauma aja gitu.

Dan sekarang ia dihadapkan dengan kumpulan maba cewe yang ngumpul nyuci piring sambil gosipin dia.

Gatau, dalam situasi ginian dia selalu sendirian. Entah kena soal apa gimana, dia ngerjain rutinitas biasanya selama di camp seorang diri. Kedua temannya diberi perintah lain karena emang panitia kurang tenaga, jadi beberapa mana harus ikut menolong mempersiapkan penutupan hari ini. Mau gamau mereka harus pisah dan bagi tenaga.

Jaemin terus menggodanya sejak tadi, tentu saja, setiap melihat Haechan dia tiba-tiba nyengir, ngedip-ngedipin mata, kadang juga ngasi cat calling sampai tadi dia singgah buat nnendag cowo itu. Emang keliatan supportive, tapi sebenarnya dia pengen bikin Haechan kesal aja.

Anehnya Renjun sangat diam. Haechan bahkan belum mengatakan satu patah kata pada satu temannya itu. Dari pagi dia dipanggil Kak Andin dan belum keliatan sampai sekarang.

Sejak kemarin dia emang sensi banget kalau denger soal Mark yang katanya (emang) ada rasa sama Haechan.

Dia pengen geer kalo Renjun itu sebenarnya naksir dia, tapi tiba-tiba saja tubuhnya merinding geli. Jadilah dia mengganti asumsinya kalo Renjun ngira Kak Mark baikin dia karena Renjun fikir Haechan dan Mark itu pacaran.

Renjun juga gak mungkin lah naksir sama dia. Renjun sentuhan tangan sama Haechan aja dia udah natap Haechan jijik. Bikin sakit ati emang, tapi ya mau gimana lagi. Anaknya emang gitu.

Selain itu.. Dia kan gak pacaran sama Mark. Mark juga nampaknya gak mau gegabah dan nembak gitu aja, dia lebih tua dari Haechan jadi gak heran dia mau ngambil tindakan pelan-pelan. Dan Haechan juga gak setolol itu mau ngajakin  Mark yang litereli panitia yang paling terkenal buat jadian. Orang dia bapernya baru hari ini kok.

Haechan juga gak setolol dan se-desperate itu.

Dengan kasar, Haechan meletakkan 2 ember yang di bawanya ke tanah dengan kasar, membuat sekelompok cewe itu terkejut dan langsung menutup mulut sambil saling menukar pandang. Makin kicep pas tau kalau itu Haechan.

Siap, Senior!  [MARKHYUCK] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang