CHAPTER 32 (Menerima dan Melepaskan)

33 3 28
                                    

Mereka pun menghampiri pohon besar itu, namun terlihat tidak ada siapa-siapa. Dina dan Sammy pun mulai panik mencari Ella.

Sudah 15 menit mencari Ella ditengah hutan tetapi tidak menemukan petunjuk apapun, dan mereka malah bertemu Nathan.

"Dina, lu ngga apa-apa kan? Maaf ya tadi gue ngga perhatiin kalo kita mencar," seru Nathan meminta maaf.

"Iya ngga apa-apa nat, gue juga ngga sadar tadi," jawab Dina.

"Trus ka Sammy ngapain? Dan kalian cari apaan?" tanya Nathan yang kebingungan.

"Tadi ka Sammy nolongin gue, trus Ella nunggu di pohon besar itu, tapi sekarang dia ngga ada," ujar Dina

"Harusnya Ella ngga jauh dari sini, karena kakinya kan luka," ujar Sammy cemas merasa bersalah.

"Kalian udah cari ke semuanya?" tanya Nathan ikut cemas.

"Kita udah muterin tengah hutan ini, tapi ngga ada tanda," jawab Dina

"Apa dia udah balik ke tenda ya?" ujar Nathan

"Ngga mungkin kali Nat," sahut Dina

"Yaudah kita balik ke tenda aja dulu kasih tau panitia supaya bisa cari Ella, sekalian lu istirahat dulu kan badan lu masih sakit-sakit," ujar Sammy memegang tangan Dina dan menuntunnya berjalan.

"Yakin ka? Gue takut Ella kenapa-kenapa," sahut Dina khawatir.

"iya, siapa tau Ella udah disana juga kan," jawab Sammy

Dina pun berjalan sambil dituntun Sammy menuju tenda dan Nathan berjalan didepan mereka.


****************************

Sesampai mereka ditenda, semua panitia dan kelompok yang lain sudah berkumpul...

Panitia cewek langsung membantu Dina ke tenda PMR, sementara Sammy dan Nathan menemui kakak pembina.

Leo dan Risma yang melihat itu langsung kebingungan mengapa Sammy bersama Dina dan bukan Ella.

Leo dengan penuh pertanyaan langsung menghampiri Sammy yang sedang melaporkan ke pembina bahwa Ella menghilang sementara Risma mengahampiri teman-temannya.

"Ka, izin saya ingin melapor," ujar Sammy panik.

"Ya, silahkan,"

"Salah satu anggota grup saya hilang di tengah hutan ka, tadi saya dan Dina sudah berusaha mencari namun tidak ketemu juga,"

"Siapa nama yang hilang dan tolong ceritakan kronologinya," tanya pembina yang ikut panik.

"Gabriella Natashya ka, dipanggil Ella. Dia tadi terakhir saya tinggal di pohon besar karena kakinya sakit dan saya harus mencari suara minta tolong Dina yang hampir jatuh ke jurang,"

Ternyata Leo yang baru tiba dibelakang Sammy mendengar bahwa Ella hilang karena ditinggal oleh Sammy. Langsung timbul perasaan cemas dicampur kesal yang membuat Leo tidak bisa menahan emosinya.

"Ella hilang gara-gara lo tinggal!" seru Leo menarik kerah baju Sammy.

Sammy terkejut dengan amarah Leo yang membludak dan Nathan yang berada disitu berusaha menahan Sammy, namun sulit karena Leo dikendalikan oleh emosinya.

"Sorry Leo, gue juga ngga nyangka Ella jadi hilang kaya gini," sahut Sammy merasa bersalah.

"Bisa- bisanya lo bilang ngga nyangka, dasar banci lo!" seru Leo menonjok pipi kiri Sammy.

Kakak pembina pun langsung menarik Leo dan menahannya.

"Hey, kamu ngga bisa seenaknya ya lukain orang kaya gini," ujar kakak pembina memegang kedua pundak Leo.

Kagum? (TAMAT)Where stories live. Discover now