CHAPTER 38 (Pergi untuk Kembali)

29 3 28
                                    

Waktu terus berjalan dan tak terasa minggu depan kelas 12 akan menghadapi Ujian Nasional.

Yap semenjak kejadian dihari itu Ella terus merenung tentang perasaannya dan pastinya juga terus menghindar dari sosok pria yang bernama Sammy, tetapi bukan hanya Ella melainkan Dina juga menghindari Sammy yang selalu ingin menemuinya. Ella juga masih berpura-pura ceria di depan teman-temannya seakan tidak terjadi apa-apa, namun semua teman-temannya sudah tahu kejadian hari itu karena Sammy bercerita. Disisi lain Dina juga merasa bimbang harus berbicara dengan Ella mulai dari mana. Sampai suatu malam....

"Ella lu ngga bisa diam kaya gini, lu harus pastiin perasaan lu sebelum banyak orang yang terluka karena keegoisan lu." Ucap Ella dalam hati.

Ella langsung bangun dari kasurnya, mengambil kaos polos dari lemarinya dan memakai celana joger abu-abu, lalu menarik tasnya dari gantungan di belakang pintu dan segera menuruni tangga rumahnya.

"Tante, aku izin pergi sebentar!" pamitnya tanpa menunggu balasan dari tante.

Ella mengambil ponselnya dari dalam tas dan langsung menelfon Sammy.

"Halo? Ini beneran Ella?"

"Ka Sammy bisa jemput gue sekarang dirumah? Ada yang mau gue omongin"

"Oh bisa La, tunggu sepuluh menit ya!"

"Oke, hati-hati ka."

****Café****

Mereka pun segera duduk di lantai dua pojok café. Sudah 5 menit mereka duduk dan masih belum ada yang memulai percakapan, sampai seorang pelayan datang dan menanyakan pesanan mereka. Tanpa basa-basi Ella langsung memesan greentea latte dan Sammy memesan ice chocolate.

"Ekmm" (menarik nafas dalam)

"Ka, gue mau minta maaf ya" satu kata keluar dari mulut Ella sambil memainkan kukunya dengan kepala tertunduk.

"Gue tau selama ini gue egois sama lu dan Dina. Dan gue juga sadar kalo sebenarnya gue ikhlas kok ngeliat lu sama Dina" perlahan setetes air mata jatuh di pipi Ella.

"Gue mau lu sama Dina bisa bahagia Ka, gue ngga mau jadi perusak hubungan—"

Sela Sammy yang langsung menggenggam tangan Ella.

"Udah La, lu ngga salah. Wajar lu ngerasa kaya gitu dan gue hargain kalo lu kemarin butuh waktu untuk sendiri. Intinya di sini kita udah saling mengerti satu sama lain dan lu harus tetap inget janji gue untuk terus jaga lu sebagai adik gue, oke?" ungkap Sammy tersenyum hangat.

"Ka, gue tahu lu kaya gini karena ga enak sama gue dan anggap gue adalah adik lu, tapi maaf ka gue udah ngga mau egois dan nyakitin perasaan Dina. Jadi, gue boleh minta sesuatu?"

"Apa itu?"

"Gue minta lu untuk jagain Dina, sayangi dia dengan perasaan lu yang tulus. Dan anggap gue sebagai teman lu aja jangan adik, karena gue ngga mau bebanin lu ka."

"Ka...gue yakin di atas sana Selly juga mau lu bahagia sama orang yang lu sayang, pastinya dia ngga mau lu menyesal dan sedih terus. Dia mau lu juga bahagia ka sama seperti dia bahagia di sana," tegas Ella memegang erat tangan Sammy dan menatapnya dalam.

"Makasih banyak La, gue bersyukur bisa kenal sama lu. Gue boleh peluk lu buat terakhir kali?"

Senyum Ella sambil menganggutkan kepalanya.

"Thankyou Ella dan maaf!" bisik Sammy.

"Thankyou Ella dan maaf!" bisik Sammy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kagum? (TAMAT)Where stories live. Discover now