SEAN-23

25.3K 1.3K 62
                                    

Nungguin ya?

Hshshs, Nih dibaca sampe bawah ya❤️

———————Happy Reading

Satu minggu telah berlalu, Hubungan kedua sejoli ini semakin dekat. Bahkan, Sean sekarang sudah beralih menjadi Ketua Bucin. Contohnya saat ini, Mereka tengah berada di Warbeh Dan sedari tadi Bos mereka itu sibuk mesra mesraan seakan dunia milik mereka.

Laura tertawa, "Apaan sih, Lo. Bisa aja."

"Ya bisa lah, Sean gitu." Sungguh, Perlakuan Sean kepada Laura sangat berbeda.

Lalu Laura bersandar pada bahu Sean. Dirinya merasa ngantuk. "Ngantuk, Hm?"

Laura menguap. "He'em."

"Yaudah kita pulang."

"Eh nggak, Kita kan baru sejam disini masa udah mau pulang." Laura mencegah, Tidak enak pada teman teman Sean. "Gak papa, Lo lebih penting sayang."

Laura tersenyum yang membuat Sean ikut tersenyum. Ia bersyukur sekali di jodohkan dengan Orang Cantik dan Baik seperti Laura.

"Bro, Gue pulang dulu. Princess Gue ngantuk."

"Ceilah, Princess."

"Prinses Binggow."

"Gue tikung boleh kali ah." Celetuk salah satu anggota Galarix yang bernama Uzam.

Sean melirik tajam, "Kalo lo nikung, Siap siap tidur di tanah." Laura terkekeh, Astaga sifat possesive dan pencemburu Sean ini sangatlah akut.

Lalu Kedua sejoli itu masuk ke dalam mobil, Dan Meninggalkan Halaman warbeh. "Gak mau makan dulu? Kan tadi gak makan." Ucap Sean memecah keheningan.

"Gamau, Ga mood makan Guenya." Rengek Laura.

"Lo harus makan, Sayang. Gue gamau ya lo sampe sakit gara gara gak makan."

"Gamau, Gue ngantuk Sayang."

Sean mengalah. "Fine! Lo tidur aja nanti gue gendong kalo udah Sampe."

🔥🔥🔥

Laura benar benar tertidur, Hingga saat Sean gendong Ia sama sekali tidak terganggu. "Loh, Mbak Lauranya Kenapa Mas?"

"Tidur." Jawab Sean singkat, Saat melihat Mirza yang membukakan pintu. Ia kesal karna laki laki itu suka curi curi pandang pada istrinya.

Lalu Sean cepat cepat Menaiki tangga untuk menuju kamarnya dan merebahkan Laura dengan hati hati.
Lalu Melepaskan Flat Shoes nya.

Drrt Drrt

Ponsel Sean yang berada di saku berbunyi.

"Hal—"

"Bang! Gawat! Rivaldo Nyerang War—"

Tut tut tut

Sean mengambil Pisau Lipat di Tas sekolahnya. Dan Memakai jaket hitam, Mengambil kunci Motor di Nakas. Lalu tiba tiba Suara lembut menyapa Telinga Sean, Dan membuat ia sedikit menunda kepergiannya.

"Sean, Lo mau kemana?" Ucap Laura dengan Suara Serak.

"Gue, Pergi dulu ya. Bentar doang janji." Sean memberikan Wajah meyakinkan berharap Laura mengijinkannya. Teman temannya disana sedang membutuhkannya, Jadi kalau tidak dateng berarti dia tidak Solid.

Laura menggeleng dengan Mata berkaca kaca. "Gamau, Nanti Lonya Lama."

Cup

Sean mencium kening Laura lama. "Gaakan lama, Percaya sama Sean ya."

Entahlah, Akhir akhir ini Sikap Laura berubah. Menjadi manja dan Sean suka.

"Janji?"

"Janji sayang." Lalu mereka menautkan kelingkingnya.

"Udah ya, Tidur lagi. Goodnight My Lovely Wife."

Sekali lagi, Sean mengecup Kening dan dua mata Laura. "Gue jalan dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikum—Salam." Laura sudah tertidur, Sean pun turun dan bilang pada Mirza "Jagain Bini gue."

"Siap Mas."

"Jangan masuk masuk kamar."

🔥🔥🔥

"Mana ketua lo hah! Emang dasarnya banci!" Ucap Rivaldo Murka.

"Gue disini." Rivaldo berbalik dan bola matanya bergulir mengikuti Sean yang berjalan untuk mengambil tempat tepat di depannya.

"Lo yang banci atau gue?" Tanya Sean Dengan Dagu yang terangkat angkuh.

"Heh, Do. Ada masalah apa lagi sih, Sampe sampe lo nyerang kita kaya gini." Ucap Kelvin Santuy. Sungguh, Ia jengah dengan yang namanya pertengkaran dan bogem membogem, itu membuat wajah tampannya menjadi jelek.

"Gue gaakan pernah lupain masalah itu, Sean." Desis Rivaldo menatap Sean tajam. Sedangkan Sean hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Udahlah Do, Come On ini udah 2020 Man. Dan lo masih Stuck Di masalah itu aja? Lupa—"

Rivaldo langsung memukul tepat di Rahang milik Sean.

Bugh

Dan pukulan Rivaldo itu, Menjadi awal pertengkaran.

🔥🔥🔥

SEAN: Gang Leader Is My Husband (HIATUS)Where stories live. Discover now