Sean 42

16.4K 976 73
                                    

BONUSSS

———-happy reading

Hari ini Sean sekolah Seperti Biasa, Karna Beberapa Minggu lagi mereka Akan ada UN. Sebenarnya, Perlu beberapa Kecupan Dari Laura, Agar Suaminya itu mau sekolah.

"Sini, Aku pakein Dasinya." Ucapnya saat melihat Sean berjalan keluar dari kamar mandi sambil Menenteng Dasi.

Sean mengangguk dan memberikan Dasi itu pada Istrinya. Laura berjinjit, Dan Sean merengkuh Pinggang istrinya itu.

Lalu Sean berbisik Di telinganya. "Kamu Lucu kalo Lagi kaya gini."

Iya, Penampilan Laura yang Terbilang Sederhana Tapi membuat Sean ingin Mengurung Laura di kamar Seharian.

Daster bermotif Flamingo Selutut Dan rambut di cepol Asal Asalan Hingga beberapa Helai rambutnya Menjuntai Bebas.

"Gombal."

"Dih, Beneran sayang." Ucap Sean sambil Membingkai Wajah Laura dengan Kedua telapak Tangannya.

"Kamu itu, Anugerah Terindah yang Tuhan kasih Buat Aku." Ucap Sean Matanya terus menyusuri dan Mencoba Masuk lebih dalam ke Mata Laura yang Indah diiringi dengan Senyuman. Sedangkan Laura hanya Salting di tempat dengan Kedua pipi yang Bersemu.

"Kamu juga, Laki laki dan Calon ayah yang pas, Untuk melindungi Aku, Dan Baby Kita." Ucap Laura sambil Mengalungkan Tangannya di Leher Sean.

Wajah keduanya semakin mendekat, Dan

Cup

Bukan hanya mengecup, Sean juga melumat Bibir yang Menjadi Candunya itu.

Agak Lama mereka saling Melumat, Hingga Laura kehabisan nafas dan Melepas Pangutan Mereka. Sean mengusap bibir Laura yang Sedikit basah dengan Ibu jarinya.

"I love u."

"I love u Too."

"Ayo turun, Nanti kamu Telat lagi."

"Oh iya Se, Nanti Budhe Linda bakal kesini." Ucap Laura Sambil Menuruni Tangga dan Sean yang merangkuk Pinggang Istrinya

"Budhe Linda?" Beo Sean Sambil menoleh, Memandang Istrinya.

"Iya, Kerabat Mami yang Dari jogja."

Sean manggut Manggut.

Lalu Laura mengambilkan Sean Nasi dan Lauk pauknya.

"Nih."

"Kamu gak Makan?"

"Nggak, Kamu dulu sana. Aku temenin."

Sean mengangguk Lalu makan.

Setelah 15 Menit berlalu, Sean bangkit diikuti Laura.

"Aku sekolah Dulu ya."

Laura mengangguk Lucu. "Hati Hati, Papa!"

"Kamu jangan lupa makan."

"Iya Sayang!"

Sean Tersenyum. "Aku Gak Jadi sekolah Deh."

Pletak.

"Aduh Sakit, Yang. Kok ditabok Sih."

"Udah sana Sekolah, Anak Aku mau Punya bapak Pinter."

Sean mengecup Bibir Laura sekilas. "Anak kita,"

Laura terkekeh, "Iya. Udah sana."

Sean Jongkok mengelus Perut Buncit Istrinya. "Papa Sekolah dulu, Kamu baik baik ya sama Mama."

Setelah itu Sean keluar diikuti Laura.

"Assalamualaikum."

🔥🔥🔥

SEAN: Gang Leader Is My Husband (HIATUS)Where stories live. Discover now