Page 23

924 82 14
                                    

Mina's POV

Saat ini Tzuyu sedang mengompres pergelangan tanganku secara perlahan, debaran jantungku kian menjadi-jadi saat menyadari betapa dekatnya jarak kami saking dekatnya pipi kami berdua sampai bersentuhan.

Pria ini tau bagaimana caranya membuat gadis merasa nyaman, selama mengompres tangannya yang satu lagi terus mengusap-usap telapak tangannya. Rasanya itu seperti anda menjadi ironman 😂

"Peganglah sebentar, aku mau mengambil sesuatu.." ucapnya.

Aku mengangguk dan dia pun pergi ke dalam supermarket. Senyumanku merekah ketika melihat syal yang Tzuyu pakai, rupanya dia masih menyimpan syal milikku bahkan memakainya.

Tak lama kemudian dia datang dengan membawa sebungkus keripik kentang rasa vinegar.

"Mwoyaa?" heran ku saat dia menyodorkan bungkusan tersebut.

"Kita berbagi.."

Aku mengangguk lalu mengambil pemberiannya.

"Sekarang kita mau kemana?" tanya ku.

"Entahlah, kita pergi kemanapun kaki membawa.." ucapnya.

Aku mempoutkan bibirku sambil menyomot keripik kentang pemberiannya.

"Sajangnim aaaaaa" aku menyuapinya sekeping keripik.

Tzuyu mensejajarkan tinggi kami dan membuka mulutnya lebar-lebar.

"Bagaimana enak tidak?" aku iseng bertanya.

"Asam..." hidungnya mengerut saat mengucapkan itu.

"Pabo kan sajangnim sendiri yang pilih.." aku tertawa kecil.

"Nee aku memilihnya karena itu makanan kesukaan mu.." balasnya.

Pipiku seketika memanas mendengar ucapannya.

"Oh..." aku senang sekali mengetahui dirinya masih mengingat makanan favoritku, masih ada harapan ternyata :D

"Kamu mau makan yang lain ga, mungkin sesuatu yang lebih mengenyangkan?"

"Atau kamu mau pergi ke suatu tempat?"

Aku mengangkat kedua bahuku, jujur aku sendiri juga tak tau mau kemana.

"Owh okay.." dia menggembungkan pipinya.

"Gimana kalau kita duduk di sana aja.." Tzuyu menunjuk kearah bangku kosong di tepi jalan.

Aku menyetujui usulannya lalu kami berdua pun pergi ke sana sambil berpegangan tangan tapi di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba saja datang sekelompok remaja perempuan menarik Tzuyu dariku hingga membuat genggaman kami terlepas.

"Oppa bolehkah kami berfoto denganmu?"

"Ehh, aku?" dengan muka bodohnya Tzuyu menunjuk dirinya sendiri.

Para gadis itu mengangguk.

"Uhm okay.."

Karena Tzuyu menerima tawarannya mereka jadi kegirangan.

Aku menghentakkan kakiku ke tanah, bukan sekali dua kali hal ini terjadi setiap kami pergi jalan-jalan berdua pasti selalu saja ada yang menganggu dan semua itu gara-gara kompetisi masak sialan itu Tzuyuku jadi disukai banyak betina mentang-mentang dia kontestan paling tampan 😤

Moodku langsung turun drastis melihat gadis-gadis itu mulai mendempetkan tubuh mereka dengan Tzuyu sambil mengalungkan tangan di lengannya, seperti biasa Tzuyu yang lugu takkan memprotes ntah memang dia lugu atau dia suka dipegang perempuan.

CraZy 4 ¡u! [ MiTzu ] - ContinueWhere stories live. Discover now