BAB 10. Sulit

3.5K 537 154
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Benang merah yang terikat diantara jari kelingking Sena dan Ares cukup unik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Benang merah yang terikat diantara jari kelingking Sena dan Ares cukup unik. Bila Ares sakit, maka Sena sehat dan bila Sena sakit, maka Ares sehat.

Menyebalkan, memang.

Bila diibaratkan, hal ini sama seperti ketika bulan mengalami gerhana total, maka bintang akan terlihat lebih terang sebab cahaya bulan perlahan memerah, redup dan kemudian menghilang ditelan gelap.

"Ares!"

Trak!

Cutter di tangan Ares terjatuh. Tangan Ares dicengkeram Aksa. Berulang kali Ares memberontak, berulang kali pula Aksa mengencangkan genggaman tangannya pada pergelangan tangan Ares.

Begitu menyadari bahwa Ares berusaha mengambil cutter yang terjatuh, dengan terpaksa Aksa mendorong tubuh Ares. Punggung Ares membentur dinding kamarnya, suara benturan antar punggung Ares dan dinding terdengar keras sekali. Napas Ares tercekat sesaat dengan dada yang mendadak sesak kala punggungnya membentur dinding.

Ares berderai air mata dengan napas terengah. Kedua pergelangan tangannya di genggam erat oleh Aksa. Tubuh Ares merosot, kemudian jatuh duduk di lantai dengan bersandar pada dinding.

"Ares! Tenang dulu. Sena baik-baik saja." Aksa mengatur napas kemudian mengulang kalimatnya, "Kak Sena akan baik-baik saja."

Tangan Ares yang sedaritadi menegang, sontak mendadak lemas usai mendengar ujaran lembut sang ayah. Ares menyandarkan kepalanya pada dinding, bibirnya bergetar menahan tangis.

Aksa menghela napas, menoleh menatap Bibi Freya yang ragu-ragu masuk ke kamar Ares tempat mereka berada untuk memberikan air minum. Mereka baru saja pulang usai Leana datang ke rumah sakit untuk bantu menjaga Sena di IGD. Awalnya, Aksa berniat mengantar Ares pulang dan langsung kembali ke rumah sakit. Akan tetapi, sepertinya Aksa tidak bisa kembali ke rumah sakit karena Ares mulai seperti ini lagi. Ia harus menemani Ares.

Aksa mengisyaratkan Bibi Freya untuk meletakkan gelas berisi air minum di meja belajar Ares kemudian kembali menatap Ares.

"Ares, kenapa seperti ini lagi?"

Detak. ✔On viuen les histories. Descobreix ara