Laksana jantung dan jam dinding yang berdetak, hadirmu terus mengintari hariku tanpa tahu malu, tanpa tahu waktu, dan tanpa jeda. Hingga aku lupa, suatu saat nanti, jantung akan berhenti berdetak, baterai jam dinding akan habis dan kamu pun akan sir...
Simfoni Hitam - Sherina. Yang Terbaik Bagimu - Ada Band ft Gita Gutawa(Michela Thea Cover).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sampai detik ini, Sena masih iri.
Ares mendapatkan segalanya tanpa ia minta, sementara Sena bahkan harus mengemis sampai bersimbah darah terlebih dahulu, baru ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Ares mendapatkan cinta dari Luna tanpa ia minta, mendapatkan curahan kasih sayang dari Aksa dengan cuma-cuma, dan mendapat tubuh yang sehat. Sesaat setelah pemikiran seperti ini lagi-lagi muncul di kepalanya, Sena menggeleng. Tidak boleh seperti ini.
Semua memiliki garis takdirnya masing-masing, 'kan?
"Ares sebenarnya tidur atau pingsan, sih?"
Sena menyandarkan tubuhnya pada kusen pintu, ia berdiri di ambang pintu seraya melipat tangan di dada. "Ares kalau sakit dan baru meminum obat memang seperti itu. Tidur seperti orang pingsan. Tidak bisa diganggu dan susah dibangunkan."
Luna mengangguk mengerti. Ia meraih handuk pada dahi Ares, menyelupkannya pada baskom berisikan air hangat. Ia peras handuk kecil tersebut kemudian kembali meletakkannya pada dahi Ares.
