(10.)

822 54 1
                                    

10

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

10. Wedding day

♡♡♡♡




"Bagaimana para saksi? Sah?"

Sah!

Semua orang yang ada disana mengucap syukur, tapi tidak untuk Alicia. Saat itu juga air mata Alicia turun begitu saja.

Sebenarnya Alicia sangat berat menerima ini semua. Bukan tanpa alasan Alicia menerima perjodohohan ini, kemarin saat ia sempat punya pikiran ingin menyusul Aksa.

Namun tiba tiba pikiran Alicia seolah olah langsung jatuh pada kejadian dimana ia dan Aksa bertemu pertama kali. Ucapannya yang memberikan Aksa semangat, seolah olah berputar di pikirannya seperti kaset rusak.

Alicia mengerjapkan matanya tersadar saat penghulu menyuruhnya untuk mencium punggung tangan Vero.

Alicia awalnya ragu, tapi ia tak mau membuat yang lainnya kecewa. Alicia perlahan mengambil tangan Vero dan menciumnya sebentar. Namun baru saja Alicia menarik wajahnya dari tangan Vero, tiba tiba Vero langsung mengecup keningnya membuatnya terpaku sesaat.

Alicia kemudian memalingkan wajahnya, ia tak tau kalau Vero harus mati matian menyembunyikan kegugupannya.

Setelah acara akad nikah Vero dan Alicia selesai, mereka melangsungkan acara resepsi. Alicia tak habis pikir dengan papahnya itu, ia sangat niat merencanakan semua ini.

Untung saja papahnya itu hanya mengundang rekan bisnisnya, tapi memang papahnya itu sudah janji padanya, kalau ia tak akan mengundang teman Alicia.

Entahlah, Alicia sangat malas kalau temannya ada yang datang di hari pernikahannya ini.

Tidak seperti pengantin yang bahagia saat hari pernikahan, justru Alicia malah sebaliknya. Moodnya sangat hancur hari ini, bahkan saat ini ia hanya diam.

Sesekali ia tersenyum palsu pada tamu yang datang, walaupun ia tak menerima pernikahan itu tapi setidaknya ia tak mau orang orang tau masalahnya.

"Lo kalo capek duduk aja, biar gue yang nyapa tamu"

Alicia hanya menggeleng sebagai jawaban. Jujur, ia juga marah pada Vero. Karena Vero tak memberitahukannya soal ini, bahkan laki laki itu malah menerima perjodohoan ini.

"Gue mau ke toilet dulu ya bentar"Alicia mengangguk, setelah itu Vero berlalu dari sana.

Ia mendengus karena saat ini ia hanya sendiri untuk menyapa tamu. Padahal Vero sendiri tadi yang minta ia untuk istirahat dan Vero yang akan menyapa tamu, tapi sekarang malah sebaliknya.

Alicia terkesiap saat melihat beberapa orang yang ingin menghampirinya tengah tersenyum padanya.

"Ta..tante Savira?"

Savira, Lani, bahkan Adrian datang ke acara pesta pernikahannya itu membuat Alicia menatap mereka tak percaya.

"Selamat ya sayang, kamu harus bahagia" Savira menghampiri Alicia dan memeluk perempuan itu. Alicia masih tak percaya, ia merasa tak enak dengan keluarganya Aksa.

RAYLOVE 2Where stories live. Discover now