Ancaman?

133 8 0
                                    

Setelah kejadian sore kemarin. Kevan mengurung diri di kamarnya, bahkan untuk sekedar makan saja dirinya enggan.

Berkutat lama di dalam kamar, Kevan pun keluar kamar berniat makan karna ternyata tidak makan dari sore laper juga:v.

Belum sempat sampai di meja makan, di ujung tangga dirinya di sambut oleh Lisy.

"Lo ngapain di sini?". Tanya Kevan dg nada dingin dan menatap Lisy datar.

"Ngapelin pacar lah sayang". Jawab Lisy menja dan bergelayut di lengan Kevan.

Kevan menghentakkan tangan Lisy dg kasar hingga terlepas dari lengannya

"Kok kamu gitu sih yang". Ucap Lisy mengerucutkan bibirnya.

"Denger baik-baik!".

"Gue mau jadi pacar Lo karena terpaksa! Dan karna ulah Lo, gue sama Keyra putus!!".

"Puas Lo hah?!!". Bentak Kevan pada Lisy.

Lisy tersenyum smirk dan mengelus pipi Kevan lembut.

"Emang itu yg aku mau sayang". Ucap Lisy dg masih mengelus pipi Kevan dg gerakan pelan.

Kevan yg risih menepis tangan Lisy dan berjalan hendak keluar dari rumahnya.

"Jangan gegabah sayang. Kamu inget kan perjanjian kita?" Ucap Lisy yg masih berdiri di belakang Kevan.

Kevan menghentikan langkahnya tepat di depan pintu rumahnya.

Tap.
Tap.
Tap.

Lisy mendekati Kevan yg berada di pintu depan.

"Jangan main-main sama gue. Kalo gak mau princess kecil Lo itu mati! Sayang". Bisik lisy di telinga Kevan.

"Mending kamu nurut sama aku, dia bakal aman kok". Setelah mengucapkan itu lisy pergi meninggalkan Kevan yg masih mematung di depan pintu.

"Arrrraagghhhh. Gue harus gimana!!!". Kevan terduduk di depan pintu dan mengacak rambutnya frustasi.

Apa yg harus Kevan lakukan,

melawan Lisy dan kembali mendapatkan Keyra atau harus diam dan menuruti semua permainan Lisy.

"Gue harus cari bantuan".

"Tapi sama siapa?".

Kevan berpikir sejenak dan terlintas satu nama di pikirannya. "Alvino Gabriel" .

"Semoga aja vino mau bantuin gue".

Kevan pergi meninggalkan rumahnya menuju ke rumah sahabatnya lagi.

Bukan untuk menemui Ara tapi untuk meminta bantuan dari sahabatnya.

Ting nong
Ting nong

"Iya sia--".

"Lo ngapain? Gak puas Lo bikin Ara ngurung diri di kamar dari kemaren hah?!". Bentak Vino pada Kevan.

"Gue gak mau nemuin Keyra". Jawab Kevan.

"Terus?". Vino mengangkat sebelah alisnya.

"Gue mau ketemu lo, Gue mau lo bantuin gue". Ucap Kevan.

"Bantuin lo? Cih gak sudi!". Ucap Vino hampir menutup pintu rumahnya namun di tahan oleh Kevan.

"Plis banget. Ini tentang keselamatan Keyra". Kata- kata kevan  membuat vino mengurungkan niatnya untuk menutup pintu.

"Oke!".

"Kita ke taman depan". Ajak vino.

Tiba lah mereka di taman depan tempat yg sama dimana kemarin Ara memutuskan hubungannya dg Kevan.

"To the point aja. Gw gak suka basa basi". Kata Vino.

"Sebelumnya gue minta maaf. Gue udah bikin Keyra kaya sekarang".

"Hem. Terus maksud Lo minta bantuan gue buat apa?". Tanya Vino.

"Gue sama Lisy pacaran Vin". Kata kevan menunduk, dia yakin sahabatnya pasti akan marah besar kepadanya.

Vino mengepalkan tangannya mendengar pengakuan Kevan.

"Tapi alesan gue mau pacaran lagi sama Lisy bukan karna gue masih sayang sama dia vin enggak sama sekali!".

Vino masih terdiam mendengarkan penjelasan kevan.

"Gue lakuin itu karna Lisy ngancem gue dua hari lalu sebelum kita selesai prakerin".

"Lo di ancem Lisy?". Tanya Vino.

Kevan menganggukan kepalanya.

"Gue di ancem".

"Kalo misalkan gue gak mau balikan sama Lisy lagi. Lisy bakal - - -".

.
.
.
Bakal apa hayooo😂
gaes pa kabar? Baik dong ya😂.
Jangan lupa vote and comment yaa ❤️

Kevyra (END)Where stories live. Discover now