part 1

17.2K 742 4
                                    

Hidup memang permainan yang dimainkan oleh tuhan, dan kita hanya sebatas pemain dari permainan tersebut. Tidak ada yang tau nasib kita di esok hari, kita hanya menjalani peran yang sudah tuhan tentukan.

———————

  Waktu terus berjalan sesuai alurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu terus berjalan sesuai alurnya. Tidak terasa sudah 2 tahun ini, seorang gadis beranjak dewasa menghabiskan waktunya sendiri, tanpa seorang teman atau sahabat perempuan yang menemani hari harinya di SMA. Sangat disayangkan, masa masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan teman teman remaja seumurannya, kecuali dirinya.

"Selamat pagi bun,yah." sapa gadis remaja yang diberikan nama oleh kedua orang tuanya, Rachel Meysa.

" Wah anak ayah udah siap berangkat sekolah ternyata" balas ayah Rachel, Hendra Wijaya.

"Nih, udah bunda masakin soto, dimakan gih mumpung masih anget." Vina, bunda Rachel yang selalu memanjakan anaknya dengan makanan.

"Yey,yaudah yuk makan yah,bun."

"Kamu hari ini dianter Pak Heri aja ya, ayah berangkat agak siang ada meeting di luar kantor." Ayah Rachel memang seorang pengusaha terkenal, jangan diragukan lagi hidup Rachel sangat diidamkan semua anak. Punya ayah tampan, awet muda dan bunda yang nggak kalah cantik, murah senyum lagi. Keluarganya yang sangat harmonis terkadang membuat keirian saat melihat mereka bersama sama, seperti saat ini.

"Oke yah, Yaudah Rachel berangkat dulu ya." Ucap Rachel tak lupa untuk mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.


——————-

"Makasih Pak, jangan lupa jemput ya nanti. Jangan kecepetan ya." Ujar Rachel

"Siap mbak."

"Semangat Rachel, kamu bisa hari ini." ucap Rachel dalam hati. Sudah menjadi kebiasaan setiap hari ia selalu menyemangati diri sendiri. Kalau bukan dia sendiri lalu siapa lagi.

Bukan hanya Keluarga yang harmonis dan kaya, Rachel juga dikaruniai warisan kecantikan dari orang tuanya. Bagaimana tidak ayahnya yang tampan bundanya cantik bisa dibayangin dong anaknya gimana. Bak seorang bidadari yang tersembunyi, mata bewarna coklat muda dengan bulu mata yang panjang nan lentik, hidung mancung, bibir mungil tipis. Tidak ada orang yang tidak terpesona dengan kecantikannya.

Tapi entah kenapa Rachel tidak ingin semua orang mengenalnya, dia menggindari yang namanya 'keramaian' bukanya tidak suka,ia lebih nyaman menyendiri saja. Tidak suka bergaul dengan teman kelas, jarang pergi ke kantin bahkan tidak pernah, berangkat sangat awal dan pulang terlambat menjadikan dirinya menjadi seorang siswi yang 'berbeda dari yang lain' tak jarang jika banyak murid tidak mengetahui siapa dirinya bahkan tak merasa ada siswi bernama Rachel Mesyha disekolahannya.

"Pagi Rachel." Ucap Kenzo Ghiffari, teman kelas Rachel yang menjabat sebagai ketua osis SMA Bhayangkara.

Rachel hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Bukannya Rachel kepedean tapi ia sadar sudah lama Kenzo berusaha mendekati Rachel, bahkan semua teman sekelasnya pun menyadari ketua osisnya itu jatuh cinta pada si cantik penyendiri itu.

"Udah ngerjain pr sejarah belum?" tanya Kenzo

"Belum hehe, nyontek lo boleh lah."sebenarnya Rachel bukan tipe orang introvert kayak yang ituu lhoo hehe. Dia sebenernya asik banget kalau diajak temenan tapi gimana lagi kalau dia nggak nyaman sama orang itu dia memilih diam.

"Lo mah kebiasaan, untung Kenzo orangnya baik."

"Iyain deh, biar dapet contekan. Bisa masalah kalau ga ngerjain, untung lo ingetin." ujar Rachel diselingi dengan tawanya.

" Manis. Andai lo mau jadi pacar gue chel." Taulah siapa yang membatin seperti itu.

"Cepet gih kerjain, keburu Pak Agus dateng." Ingat Kenzo

Sekedar info, Kenzo bukan cowo jelek ya. Siapa tau kalian mikir kalau Rachel tidak membalas perasaan Kenzo karna ia jelek, jelas salah besar. Kenzo mempunyai fisik yang cukup tampan jika bersanding dengan Rachel, bahkan banyak teman sekelasnya menyebut mereka 'couple goals-nya kelas XI IPS 2'
Yang paling menonjol dari seorang Kenzo adalah bulu mata yang sangat lentik dan tak lupa hidung mancung yang membuat kaum hawa tergila-gila padanya apalagi jika ia sudah berkumpul dengan gengnya, sudah tidak diragukan lagi aura ketampanannya yang menyeruak sampai marauke.

Kenzo hanya bisa melihat kecantikan Rachel dari bangku sebelah,sangat disayangkan.

"Ga usah ngeliatin gue terus, naksir mampus lu." ciduk Rachel yang sama sekali tidak melihat Kenzo mungkin menggunakan jurus 10 mata pandanya. Apaansih author ga jelas.

" Emang udah naksir mau gimana lagi."

" Sorry gue tolak mulu taksiran lo" canda Rachel

" Gue juga udah tau bunda, gausah lo bilangin gue juga udah tau. Sesekokah juga udah tau, seantartika juga udah tau." sinis Kenzo

" Emang gue bunda elo, najisun"

" Ih keliatan banget kalo ga pernah update medsos, lagi jaman bundaa" rengek Kenzo dibuat buat seolah berbicara dengan bundanya.

" Udah deh brisik lo gue mau ngerjain."

Jika kalian liat mereka berdua tampak sangat akrab kalian salah, memang sih mereka terkadang akrab tapi nanti tiba tiba bisa seperti orang asing. Labil banget emang. Kebanyakan mereka mengobrol hanya di waktu tertentu contohnya pagi hari saat mood mereka masih stabil.

Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi, Kenzo beranjak pergi ke tempat duduknya karena bel kelas juga ikut berbunyi, teriakan Udin setiap guru akan masuk sudah menjadi ciri khas bel kelas XI IPS 2.

Setelah Rachel menyerahkan tugas ke Pak Agus mood-nya tiba tiba menurun, ia tidak tertarik dengan dongeng masa lalu Pak Agus. "Masa lalu gue aja ga gue pikirin kenapa harus pikirin masa lalu negara." prinsip aneh Rachel. Alhasil dia memasang Earphone ke telinga, dan memposisikan buku seolah olah dia sedang membacanya, agar Pak Agus tidak menciduknya.

 Alhasil dia memasang Earphone ke telinga, dan memposisikan buku seolah olah dia sedang membacanya, agar Pak Agus tidak menciduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With The Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang