Broken.

300 46 10
                                    

Hermione terbangun dari tidurnya. Karena Ginny mengajaknya untuk minum Butter Beer. Dengan senang hati ia mau dan langsung berjalan ke kamar mandi. Ia langsung menganti baju dan membawa jas Oliver untuk di kembalikan.

Ginny sudah menunggu di bawah. Dan Hermione izin sebentar untuk mengembalikan jas Oliver yang sudah ada di tangannya. Hermione pun bergegas ke kamar Oliver dan mengetuk pintu tersebut.

Sontak teman teman Oliver yang sekamar dengannya terkejut. Pasalnya tumben sekali Hermione datang ke kamar tersebut biasanya ia hanya ke kamar sebelah tempat teman teman angkatannya.

"Apakah ada oliver?" Ucap Hermione dengan gugup karena semua mata tertuju padanya.

"Kenapa Hermione?" Ucap Oliver yang langsung menemui Hermione di depan pintu.

"Ini jass mu, sudah ku bersihkan terimakasih" Ucap Hermione tersenyum manis.

"Oh, baik tidak masalah" Ucap Oliver dan tersenyum.

Oliver wood tersenyum melihat Hermione yang berada di depan pintu kamarnya. Ia berusaha menahan mukanya yang mulai terlihat merah karena melihat senyuman gadis yang ada di depannya.

Hermione pamit untuk pergi. Dan ia langsung menemui Ginny. Mereka langsung pergi untuk minum Butter Beer katanya teman teman Gryffindor mereka sudah menunggu di sana.

Sesampainya di sana Hermione dan Ginny langsung membuka jaket mereka. Terlihat sudah banyak anak Gryffindor di meja besar. Dan ada Ron Hermione menatap Ron dengan malas. Ia masih kesal pada sahabatnya yang bodoh itu.

"Mione, aku minta maaf atas semalam" Ucap Ron terbata bata.

"Ya, sudah ku maafkan" Ucap Hermione sambil meminum Butter Beer miliknya.

Sontak Hermione terkejut karena melihat Cedric dan Cho juga berada di sana berdua dan juga meminun butter Beer dengan sangat mesra. Hermione berusaha sekuat mungkin untuk tidak terlihat sakit hati di depan teman temannya. Ginny yg menyadari itu ia menatap Hermione dengan tatapan menguatkan.

"Mione, bukankah akhir akhir ini kau dan Cedric dekat sekali tapi kenapa Cedric jalan dengan Cho? " Ucap Seamus yang kebingungan.

Harry dan Ron yang mendengar pertanyaan Seamus langsung memukul bahu Seamus bersamaan. Pasalnya mereka tahu pasti saat ini Hermione sedang sakit hati. Seamus yang menyadari tatapan kode dari Harry langsung mengalihkan pembicaraan.

"Tidak perlu memukulnya seperti itu, aku tidak apa dan kita tidak dekat" Ucap Hermione dengan tatapan yang sangat lesu.

Mereka memutuskan untuk melempar lelucon lelucon yang lucu. Mereka membuat Hermione tertawa apalagi dengan si kembar Weasley yang sukses membuat Hermione tertawa terbahak bahak ia bisa sedikit lupa dengan masalahnya. Ia beruntung memiliki teman yang sangat baik padanya.

Mereka memutuskan untuk kembali ke Hogwarts. Hermione pamit ingin pergi ke kamar mandi dan mereka langsung menuju aula besar untuk makan siang.

Hermione berjalan ke kamar mandi. Dan sesampainya di kamar mandi ia langsung mencuci mukanya. Dan keluar dari kamar mandi. Dan ada seseorang yang memegang tangannya dari belakang dan ia tahu siapa orangnya.

"Mione, kenapa kau menjauhkan aku memangnya aku salah apa?" Ucap Cedric dengan tatapan datar.

"Tidak, aku tidak menjauhi mu" Ucap Hermione dengan tatapan dingin

Hermione menatap Cedric dengan dingin. Bagaimana bisa Cedric menanyakan hal itu padanya. Hermione benar benar tidak bisa menjawabnya. Hermione hanya bisa berharap salah satu temannya akan datang dan menyelamatkannya.

"Hermione, sedang apa? Ah Cedric maaf Hermione dan aku sedang buru buru" Ucap Oliver dan menarik tangan Hermione dengan lembut.

Hermione bernafas lega. Pasalnya ia di selamatkan lagi lagi dengan Oliver ia sangat berterimakasih doanya di kabulkan dan pasti ia juga berterimakasih pada Oliver yang telah membantunya.

"Terimakasih Oliver kau menolong ku lagi" Ucap Hermione dengan senyum manis.

"Sama-sama, kurasa tujuan kita sama ingin pergi bersama ke aula besar? Kalau kau tidak keberatan tentunya" Ucap Oliver dan tersenyum tipis.

"Ya, tentu" Ucap Hermione.

Mereka berjalan ke aula besar. Dan sesudah sampai mereka memutuskan ke meja masing masing. Hermione duduk di samping Ginny. Sedangkan Oliver duduk di samping Fred.

"Ceritakan padaku mione, bagaimana bisa kau tiba tiba datang dengan Oliver? " Ucap Ginny yang masih bingung.

Dan teman teman ku juga menatap ku seakan mereka minta penjelasan padaku. Aku menatap mereka dengan tatapan malas dan mencoba menjelaskan kepada mereka.

"Dia menyelamatkan ku, tadi Cedric mencegah ku dan menanyakan mengapa aku menjauh darinya" Ucap Hermione dengan tatapan datar.

Ginny hanya mengangguk dengan tanda ia sudah mengerti. Harry hanya diam pasalnya kalau ia menanyakan yang aneh aneh Hermione bisa bisa akan mengutuknya. Begitu pula dengan teman temannya yang lain mereka mencoba tidak menanyakan perihal Cedric pada Hermione.

****

Hermione pamit pada teman temannya untuk pergi membaca buku di perpustakaan. Ia jalan menuju perpustakaan ia berjalan santai dan berusaha menghirup udara segar. Ia sudah ada di depan perpustakaan dan melihat Cedric tepat di depan matanya.

"Hermione, aku minta maaf" Ucap Cedric dengan tatapan yang dalam.

"Minta maaf untuk apa?" Ucap Hermione dengan datar.

"Untuk semuanya, jadi jangan jauhi aku mione aku tidak bisa jauh darimu" Ucap Cedric mendekati Hermione.

Hermione hanya diam. Ia bertanya pada dirinya haruskah ia menaruh kepercayaannya lagi pada lelaki ini. Jujur ia sudah sangat sakit hati tapi. Cinta tidak bisa di bohongi sama sekali. Hermione hanya mengangguk kecil dan tersenyum tipis.

Hermione masuk ke perpustakaan dan mengambil beberapa buku dan menarik bangku yang ada di depannya. Dan di ikuti dengan Cedric yang menarik bangku tepat di samping Hermione. Hermione menghiraukan itu.

Cedric tersenyum manis melihat Hermione yang sedang membaca. Mengetahui hal itu Hermione hanya diam dan berusaha menutupi wajah nya yang sudah seperti tomat. Ia hanya diam.

Mereka tidak banyak berbicara dan hanya sedikit saja. Mereka memutuskan pergi dari perpustakaan pasalnya mereka sudah 3 jam berada di perpustakaan itu. Hermione pamit pada Cedric untuk kembali ke asramanya. Dan Cedric bersikeras untuk mengantar Hermione tepat sampai pintu depan asrama Gryffindor.

Dan Hermione berterimakasih. Cedric hanya mengangguk kecil dan mengacak puncak kepela Hermione. Cedric kembali ke asramanya dan Hermione sudah masuk ke ruang rekreasi Gryffindor. Gadis itu tersenyum dan membuat Harry, Ron dan Ginny bingung.

"Kau kenapa mione?" Ucap Ginny dengan bingung.

Hermione memutuskan untuk memberitahu semuanya pada ketiga sahabat nya. Mereka hanya mengangguk kecil yang berarti mereka paham. Mereka senang melihat Hermione tersenyum seperti biasanya. Mereka memutuskan untuk tidur di kamar masing masing.

Oliver wood tidak sengaja mendengar semua itu. Ia hanya tersenyum pahit dan memutuskan kembali ke kamarnya. Pasalnya ini tahun terakhir Oliver berada di Hogwarts. Ya tahun ini Oliver lulus dan mungkin akan bekerja di kementrian sihir dan meninggalkan wanita yang ia sukai sejak Hermione masuk Hogwarts. Ia sudah tahu kalau cinta tidak harus memiliki. Ia tidak masalah atas semuanya menurutnya yang penting adalah kebahagian gadis itu.

Always • Hermione and Oliver Donde viven las historias. Descúbrelo ahora