ELZIRA | 23

2.3K 127 98
                                    

Seperti waktu yang sudah ditentukan,Perayaan ulang tahun sekolah High School E'Q akan dilakukan tepat malam nanti. Dan disinilah Elzira dkk berkumpul,di sebuah kamar bernuansa pink soft milik Prilla. Mereka kini tampak sibuk menyiapkan diri untuk acara malam nanti,kecuali Elzira sendiri.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 7 malam,dan acara akan dimulai tepat waktu 8 malam. Namun disaat semua sibuk berdandan diri,berbeda dengan Elzira yang masih berseragam sekolah dan setia berkutat dengan ponselnya.

Bugh!

Sebuah bantal sofa yang Prilla lempar sukses mengenai kepala Elzira,membuat dia menolehkan pandanganya ke arah sumber lemparan. Kedua alisnya tampak terangkat,seperti mengisyaratkan 'apa' kepada gadis yang sudah rapi dengan dress pink panjangnya.

"OH MY GOD ELZIRA!! LIHAT JAM,UDAH JAM BERAPA?! DAN LO DENGAN SANTAINHA MASIH MAIN HP KAYA GITU?!"

Tak hanya Elzira saja,Jesica,Freya dan Revita pun reflek menutup kedua telinganya. "Lah emang kenapa?" Tanya Elzira tetap tenang.

"Loh,kok malah kenapa sih? Bukanya sejam lagi acara dimulai ya? Dan lo? Mandi aja belum" Bukan Prilla yang menjawab melainkan Jesica sendiri.

Elzira hanya memanggut manggutkan kepalanya "Iya,masih lama juga" ucapnya yang membuat mereka berempat hanya dapat menghembuskan nafasnya pasrah.

"Gak gitu juga kali Ra, belum mandi,belum cari baju yang pas, belum dandanya,belum juga waktu jalanya itu gak sesingkat seperti waktu yang lo kira" ucap Freya yang disusul dengan anggukan kepala oleh Revita.

"Iya udah gue mandi" Elzira mematikan ponselnya,lalu dia mulai melenggang menuju bath room yang terletak di pojok kamar.

"Ya tuhan,kok dedek bisa sih punya temen tapi gak suka mandi" Kata Prilla mendramatis sehilangnya Elzira dibalik pintu.

"Bukan gak suka mandi,tapi lebih tepatnya males mandi dia mah" Timpal Jesica.

"Jujur gak dia doang sih,gue juga kadang gitu. Tapi asal lo tahu banyak lho cewe kaum males mandi,termasuk juga yang lagi baca"

Kaum males mandi mana suaranya?

"Tapi dia mah kagak mandi aja tetep cantik,lah gue? Auto langsung kaya gorengan gosong. Udah minyaken dekil,item pula,hadeehhh!"

"Dia mah kalo emang dasarnya cantik,mau mandi atau gaknya juga tetep cantik. Bener gak? "Finish Jesica yang langsung mendapat sebuah hadiah dari pojok kamar.

"CUMA NGINGETIN AJA,GHIBAH DOSA LHO GAESS" Teriak Elzira dari dalam kamar mandi yang sukses membuat keempat temanya terkekeh kecil.

"PEACE RA, SUKA KHILAF EMANG MULUT GUE MAH"

Setelahnya,tak ada lagi jawaban ataupun satu kata yang terlontar dari mulut mereka. Hingga pada akhirnya Elzira keluar dari kamar mandi bersama kimono handuk yang melilit tubuhnya.

"Lah pada kemana mereka?" Tanya Elzira pada dirinya sendiri saat melihat isi kamar yang tak ada temanya satu pun. Tanpa menghiraukanya lagi,Elzira melangkah ke dalam walk in closet milik Prilla yang cukup besar ukuranya untuk gadis seumuran mereka. Karena pasalnya,Prilla memang terlalu care terhadap penampilan.

Elzira bergerak menuju tempat dimana lemari dress berada. Satu per satu gaun mulai dari yang sederhana hingga yang mewah sudah Elzira pilih. Namun tak ada satupun gaun yang cocok denganya. Karena sekalinya ada,itu terlalu pendek untuk tubuhnya yang cukup tinggi.

Suara riuh keempat sahabatnya terdengar,menandakan mereka sedang menuju kearahnya. Hingga teriakan keras Prilla lagi lagi sukses membuat mereka menutup telinga untuk kedua kalinya.

ABOUT ELZIRAWhere stories live. Discover now