21. jangan sedih

185 44 0
                                    

Happy reading...




"Mon, gak bisa kayak gitu, hmmm, gimana ya" seokjin mencoba menjelaskan.

"Iya, kami seneng momon udah mau bantu, tapi kami gak bisa jual ini" ucap hoseok, ia juga bingung mau bilangnya gimana.

Kan momon mau dipulangin, masak iya barang momon dijual, itu yang ada di pikiran mereka.

"Kayaknya pas kita ngomong tadi, momon dengernya pas kita butuh duit doang" jimin berbisik ke taehyung.

Taehyung pun mengangguk paham dan malah berbisik lagi ke hoseok.

"Hmm,, bentar, mon, momon inget momon dari manakan?" Tanya hoseok dengan ragu, hoseok berjongkok di depan momon, berusaha menyamakan tinggi tubuh mereka, momon mengangguk pelan.

"Momon mau balik ke sana?"

Semua cengo seketika melihat hoseok yang begitu berani menanyakan hal yang suga sendiri gak tega, momon menunduk.

"Bu-bukannya apa-apa, tapi momon harus pulang, di sini bukan tempat momon" ucap hoseok mencoba kuat.

Momon memainkan jarinya sambil menatap lantai.

"Ini buat kebaikan momon juga" ucal jimin ikut membujuk.

"Nanti hyung-hyung semua bakal anter momon pulang" hoseok melanjutkan kalimatnya.

Momon spontan berlari ke pelukan hoseok di depannya, semua gak tega ngeliat momon yang mulai terisak, hoseok membalas pelukan momon tak kalah erat.

"Momon jangan sedih, nanti hyung-hyung bakal nemenin momon sampe selesai," ucap hoseok memejamkan matanya berusaha menahan air mata.

Momon menggeleng-geleng kuat di pelukan hoseok.

"Momon, momon inget kakek-kakek yang mukul momon tadi" tanya hoseok sambil mengelus-ngelus punggung momon.

Momon mengangguk pelan dan menghentikan isakannya, cuman hoseok yang mampu bicara, yang lain tidak tega dan hanya menahan rasa sedih.

"Kami, hyung-hyung semua, takut ada orang lain yang nyakitin momon lagi, jadi momon harus pulang, biar momon aman" hoseok lega, ia berhasil menyampaikan maksudnya, mewakilkan teman-temannya.

Momon mulai melepas pelukan hoseok, ia berjalan lesu ke arah yoongi, yoongi yang menunduk itu tersentak saat momon meraih tangannya dan mengambil gelang-gelang dan uang yang masih di genggaman yoongi.

Uangnya momon kembalikan ke seokjin, dan gelangnya ia pakai, semua mulai lega, karna sepertinya momon mengerti dan mau diantar pulang, namun momon malah menyodorkan satu gelangnya ke hoseok.

"Mon ki-"

Ucapan hoseok terpotong saat momon berhambur memeluk hoseok lagi, momon menangis lepas di pelukan hoseok, memang tangisan momon gak ada suaranya, namun isakan keras yang terdengar membuat hati mereka sakit.

Semua mendekat dan ikut memeluk, bahkan jungkook yang diem aja dari tadi (gegara bingung abis bangun tidur) ikut menangis.

Malam yang sangat sendu, cuaca pun mendukung suasana sad ini, sinar rembulan dengan anggunnya bersinar terang, sinarnya menelusup tanpa permisi ke fentilasi juga jendela-jendela, memberikan sesasi lembut pada netra-netra yang menangkapnya.

Angin dingin namun mendayu ikut bertiup, membawa oksigen yang sedikit jumlahnya, mirisnya malam ini rembulan cuman sendirian, tidak ada yang menemani.

Di malam yang larut ini mungkin hanya sedikit orang yang manyadari kehadiran sang rembulan, padahal sang purnama sedang bersusah payah membawa malam yang tak lama akan digantikan oleh pagi.

Masih di malam yang sama, ke tujuh namja + satu anak kecil tanpa identitas tertidur di satu kasur, mereka semua berdesak-desakan di kamar yoonjin.

Entah bagaimana kasur berukuran sedang itu bisa muat, padahal kalau di kira-kira cuman bisa muat empat orang, tapi sekarang ada 8 orang yang terlelap di sana.

..........

Tiiit...Tiiit...Tiiit...Tiiit...Buukkhh...

Namjoon melempar bantal ke arah jam beker milik seokjin.

"Hmm.,- HEEehhhh!!... jam gw!" seokjin memungut jam beker gambar karakter marionya yang tergeletak di lantai.

"Aappoooaaa... hyuuuong.." namjoon meringis saat seokjin menarik telinganya.

Setelah namjoon membuka matanya lebar, terlihat seokjin yang melotot.

"Hehe.. apa hyung?" Ucap namjoon takut-takut.

Seokjin cuman berlalu dan mendengus, namjoon yang udah sadar langsung beranjak dan mengambil jam beker seokjin, memeriksa apa ada yang rusak.

"YAAaak!! jan dipegaang!!" seokjin berlari dan merampas jamnya.

"Anak gw ternodai!!" seokjin mengomel dan pergi lagi.

Namjoon yang udah biasa diteriakin cuman mengusap-ngusap telinganya yang agak mendengung, padahal seokjin tadi teriak keras, tapi gak ada yang bangun, namjoon menggeleng-geleng dan pergi keluar kamar.



TBC.
Jika kalian menyukai cerita ini harap memvote..

~misochan
Revisi 7.4.21

MOMON (BTS Stealth Story) #TAMATWhere stories live. Discover now