Dua

457 150 660
                                    

DILAM (Disappear like A mirage) UPDATE! Wkw di singkat keknya keren deh

Jangan lupa Vomen ya teman-teman sekalian, jangan lupa berikan kritik, saran, dan komentar yang membangun;)

Selamat membaca 💜

Setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya di dalam toilet. Kini ia memandang wajahnya sendiri yang terlihat semakin pucat saja saat ini.

Ia menghela napasnya kembali, merasa bodoh. Tara menarik rambutnya sendiri dengan kuat hingga beberapa helai rambut hitam kelam miliknya rontok.

"ARRGRGGGHH!!!"

Tangannya memukul mukul kepalanya dengan kuat "BODOH! BODOH! BODOH!" ucapnya.

"Tara!" seorang pria menarik kedua tangannya hingga berhenti memukul kepalanya sendiri.

Tara sekilas memandang wajah pria itu "Lo nggak boleh kayak gini terus menerus!" ucapnya pada Tara.

Pria berbadan tegap itu, selalu saja menasehatinya. Dia menjadi saudara sekaligus sahabat dekat Tara yang mau bersama Tara walaupun seluruh mahasiswa di kampus ini menjauhinya.

 Dia menjadi saudara sekaligus sahabat dekat Tara yang mau bersama Tara walaupun seluruh mahasiswa di kampus ini menjauhinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Imura Joonika Maheswara

Si lesung pipi itu menarik tangannya keluar dari toilet. Tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Tara tidak perlu menunduk lagi, Joon sudah tahu bagaimana dirinya, ia mengerti apa yang Tara suka maupun yang tidak Tara suka. Dari itulah Joon membawanya pergi dari gedung Kampus lewat gerbang belakang yang jauh dari keramaian dan mahasiswa.

Mereka berjalan hampir dua meter jauhnya, hingga Joon membawanya di sebuah cafetaria langganannya. 'Sajak Sendu' namanya.

Pada jam-jam seperti ini, Joon bisa memastikan tidak akan ada orang lain selain mereka dan pekerja di Sajak Sendu.

Ia melambaikan tangan pada seorang peramu saji dan memesan dua gelas cokelat panas untuknya dan untuk Tara.

"Gue udah bilang. Jangan di masukkin ke hati omongan siapapun itu! Anggap aja itu angin lalu Ra!" nasehat Joon.

Tara diam, ia tak tahu harus menjawab apa. Ia juga tak mau seperti ini, ia juga ingin hidup normal seperti kebanyakan orang!

"Jangan salahin diri lo sendiri! Kalo lo ada masalah cerita sama gue!" Joon menatap Tara dengan seksama.

Dua cangkir mug berisi coklat panas yang tadi ia pesan telah datang. Aroma manis cokelat dan kepulan asap tipis di atas cangkir mug itu membuat Tara terdiam.

'Kapan gue bisa sebebas uap ini bisa menari seenak hatinya? Sekarang aja gue gak bisa seleluasa itu buat bergerak!' batin Tara.

DISAPPEAR LIKE A MIRAGE [LENGKAP]Where stories live. Discover now