Chap 10 : siapa yang diatas?

24.5K 1.4K 448
                                    

"Gini aja, kali ini gue bakal turutin satu keinginan lo deh. Mau minta apa aja bakal gue kasih. Asal lo ga marah lagi sama gue ya.."

"Apa aja?" Win menghentikan tangannya yang mengetik lalu menoleh ke Bright.

"Iya apapunn.. mau apa? Tapi yang sesuai sama dompet gue ya Win hehe."

"Hm.." Win mengelus dagunya sendiri. "Apa ya.."

Ini adalah kesempatan bagus. Win tak boleh menyia-nyiakannya. Meminta apapun? Hoih Win jadi terarah pada satu ide.

"Kayaknya kali ini gaperlu ngeluarin duit."

"Hah?"

"Iya, tapi gue juga ga maksa sih. Ini terserah lo aja, kalo mau tepatin janji ya silahkan, kalo engga ya monggo."

"Emang lo mau apa?"

Win jalan mendekat ke Bright lalu membisikan sesuatu di telinganya, "Have a sex with me."

.

.

.

.

________________________________________

Bulu kuduk Bright menjadi berdiri ketika Suara lembut Win menyentuh telinganya. Yang diucapkan Win barusan, ia tak salah dengar kan? Sahabatnya sendiri mengajak ia untuk berhubungan seks?

"Kerasukan gendruwo sange lo?!" Bright menjauh dari Win.

Win sudah tahu jika akhirnya akan seperti ini. Sudah dipastikan Bright akan menolaknya mentah-mentah. Lagipula Win hanya iseng saja, tak benar-benar berniat untuk itu.

"Katanya mau ngabulin satu permintaan?" Win duduk di kasur.

"Ya engga yang gituan juga njrit! Sedeng!"

"Gue ga maksa juga. Tapi gue kasih tau ya, Yo. Kalo lo mau ngelakuin itu, lo ga bakal dapet rugi. Keuntungannya banyak malah. Pertama, lo bisa dapet permintaan maaf dari gue, kedua dapet pengalaman berhubungan seks, ketiga lo bisa ena ena tanpa harus pusing. Secara kita kan sama-sama cowo, ga bisa hamil."

"Trus gue harus bilang w0w gitu? Gelok maneh teh! Gue masih doyan melon bukannya pisang!"

"Yaudah, gue juga ngga perlu maafin lo. Biar rasa bersalah lo sama gue selalu ngehantuin."

"Oh, ngancem critanya?"

"Engga, gue cuma mau ngasih pilihan aja."

"Pilihan lo terlalu ekstrim. Gada kemauan lo yang lain apa selain itu?"

"Gue cuma kepikiran itu, gimana dong?"

"Asal lo tau ya. Mending gue ga temenan lagi sama lo selamanya. Gue masih punya banyak temen lain yang punya otak."

Setelah mengatakan itu Bright mendadak jadi sadar dan memikirkan sesuatu,"Duh, barusan kata-kata gue terlalu kejam ga ya? Kok gue jadi merasa bersalah gini. Maksud gue cuma bercanda.. semoga Win ga salah paham deh T_T."

"Eh, b-bukan gitu maksud gue Win.."

"Gue tau gue cuma mahkluk sampah. Gue ga tau diri karena gue nyimpen perasaan buat lo."

"Win..."

"Tapi gue juga manusia Bright. Lo pikir ini mau gue? Lo pikir enak ngejalanin ini semua? Asal lo tau, lo udah sering banget mainin perasaan gue. Lo bikin gue baper abis itu langsung jatuhin harapan gue. Mau lo apa sih sebenernya?"

"G-gue-"

"Gue ga minta lo buat bales perasaan gue atau jadi pacar gue. Gue cuma minta satu, Bright. Tolong hargai keberadaan gue."

Sex Friend • Brightwin ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora