yîi sîp sǎam

522 64 10
                                    

Vee sendirian di ruang engineering, ia duduk termenung di depan pc, ia tengah menyelesaikan program untuk mesin baru yang akan segera diproduksi.

"Vee"

"N'Vee!" P'Noh menyentuh pundaknya.

"Oh P'...kau mengejutkanku!"

P'Noh menghela nafas, "Aku memanggilmu dari tadi, tapi kau terus bengong didepan pc. Listing ini tak akan jadi hanya kau lihat saja nong."

"Ini sudah bisa running Pee."

"Lalu kenapa kau masih bengong?"

"P' apa menurutmu kinerjaku selama disini begitu buruk?"

P'Noh mengerutkan dahi nya, "Kenapa kau pikir begitu? Yang kulihat kau sangat bagus, kau tak hanya bisa memperbaiki mesin tapi juga membuat kinerjanya menjadi lebih baik, kau membuat banyak metode kaizen yang sangat menguntungkan perusahaan, kau bisa membuat disain juga prototype mesin yang lebih efektif dan efisien dari yang dibuat perusahaan selama ini. Tak ada yang buruk...kau juga bisa bergaul dengan semua senior disini. Aku bahkan heran, apa yang ada di kepalamu itu nong? kau membuatku iri."

"Lalu jika aku mendapat nilai C dan D apakah itu layak?"

"Apa...!! C dan D?! Tak mungkin P'Arc memberimu nilai seperti itu! Aku bahkan menjaminmu mendapatkan nilai A++."

"Kau menilaiku terlalu tinggi P'Noh."

"Haishh anak ini! Percayalah padaku! Sia-sia aku menegurmu yang bengong hanya karena memikirkan hal tak penting. P'Arc tak akan sekejam itu memberi nilai."

"Ya...aku hanya khawatir, kau tau kan P' nilai ini sangat penting untukku? Tapi Pee...misal..misal ini..aku benar-benar mendapat nilai seperti itu, apa yang harus aku lakukan?"

"Aku akan membantumu merendam otak P'Arc kedalam bubur lapindo dari campuran alumina dan resin, lalu mengeringkannya."

"Hhahahaha....kau sadis P'Noh!"

"Nah akhirnya kau tertawa juga."

"Aku kan hanya bertanya dengan misal Pee...misallll... Nah apa yang harus aku lakukan Pee?"

"Nong, kau sebegitu takutnya dapat nilai c dan d, apa kau berbuat dosa pada P'Arc?"

Vee menghela nafas, "Bukan seperti itu juga Pee... "

"Seberapa parah?"

"Pee... Itu.... " Vee ragu.

"Nong, aku sudah berbagi kamar denganmu beberapa bulan ini, dua hari lagi kau akan pergi dan kau masih meragukanku... Nong, P' sedih.." wajah P'Noh dibuat sememelas mungkin.

"Oeyyy.... Pee... Pee, aku tak suka bergosip, kau harus ingat P' ini hanya denganmu saja, oke?" P'Noh mengangguk antusias. P'Noh mendekat ke Vee.

"Aku membuat P'Arc tersinggung dan dia sangat marah, hingga hari ini aku masih takut bertemu dengannya." ujar Vee pelan.

P'Noh menghela nafas, "Kupikir apaan... Yaaa... kalau hanya karena masalah pribadi lalu P'Arc membully mu dengan nilai kinerjamu itu jelas tidak fair. Kau bisa menghadap hrd minta pertimbangan dengan mengajukan penilaian penanggung jawab di lapangan."

Vee bangun dari kursinya lalu memeluk P'Noh.

"Terimakasih saudaraku, aku akan mentraktirmu makan enak malam ini." ucap Vee sangat senang.

P'Noh mendorong Vee, "Betapa sombongnya kau nong! Berapa banyak bonus yang kau dapat selama disini sampai kau menjanjikan makan enak untukku huh?"

"Sangat buanyakkkkk Pee!" Vee tersenyum lebar.

Reconciled; Mechanic of loveWhere stories live. Discover now