Chapter 1

211 12 4
                                    

Seorang laki-laki berparas tampan memiliki badan yang kekar, tinggi, berkulit putih, tampang tegas dan berwibawa. Dia adalah Kapten Arka Adirasya, putra tunggal dari Jenderal Adirasya dan istrinya Riani.

Saat ini Arka sedang menikmati kopi di sebuah cafe seorang diri sebelum ditugaskan kembali sebagai Pasukan Khusus PBB.

Ketika membayar terdengar suara tabrakan yang kencang dan diiringi teriakan dari orang setempat. Arka terkejut dan berlari keluar menuju suara tersebut. Dan benar ada kecelakaan antara pengendara motor dan truk.

Sebagai seorang Tentara Arka segera membopong korban ke dalam ambulans menuju rumah sakit karena banyak mengeluarkan darah.

" Pak tolong lebih cepat korban sangat kritis " ujar Arka dengan cemas.
Tanpa ia sadari ada sebuah pisau lipat yang menggores perutnya cukup dalam dan mengeluarkan darah yang ternyata berasal dari tangan korban.

" Aarrghhhh " rintih Arka dan perawat disampingnya terkejut, segera perawat itu membungkus dengan kapas.

" Apa yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi? " tanya Arka pada perawat.

" Korban ini adalah rampok pak, dia mencuri di toko emas dan melarikan diri. Karna dia dikejar korban mengendarai motor dengan cepat dan menabrak truk didepannya " jelas perawat sambil memasangkan infus dan Arka mengangguk.

Sampai dirumah sakit korban dibawa ke ruang UGD. Arka menunggu didepan ruang UGD, dan dia akan mengurus masalah ini berikutnya.

" Panggilkan Dokter Kinar, pasien banyak mengeluarkan darah " kata perawat memerintahkan dan menutup pintu.

Tak lama kemudian datang Dokter tersebut dengan sedikit berlari. Arka melihat Dokter itu tanpa berkedip hingga suara pintu menyadarkannya.

" Cantik " gumam Arka

Sambil menunggu Arka menelpon rekannya untuk menemani di rumah sakit yaitu Letnan Dion Pratama.

Pintu UGD terbuka menampilkan sosok Dokter cantik tadi berjalan kearahnya.

" Apakah anda keluarga nya? " tanya Dokter itu.

" Bukan, tapi saya yang akan bertanggung jawab atas korban " jawab Arka dan Dokter mengangguk.

" Baiklah, korban mengalami kritis karena banyak mengeluarkan darah dan kaki nya patah. Untuk proses penyembuhan membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan setelah operasi. Anda harus menandatangani surat persetujuan operasi " jelas Dokter dan memberikan surat itu.

" Ya, saya akan menanggung biaya pengobatan nya. Ini " ucapnya sambil memberikan surat persetujuan itu.

Dokter menerima nya dengan senyum tipis dan tanpa sadar melihat sebuah  darah dilantai dengan terkejut.

" Ada darah, apakah anda terluka? " tanya Dokter dengan panik tetapi Arka malah tersenyum.

" Sepertinya begitu di bagian ini " sambil menunjukkan perut. Dokter melihat nya.

" Mari ikut keruangan saya, luka anda harus diobati jika tidak akan terjadi infeksi " ucapnya dan Arka mengikuti.

Saat sedang diobati Arka mengamati Dokter cantik itu sambil tersenyum dan kemudian berdehem untuk mencairkan suasana.

" Ekhemm, maaf apakah anda sudah lama bekerja menjadi Dokter di rumah sakit ini? " tanya Arka dan Dokter menoleh.

" 2 tahun yang lalu saya mulai bekerja disini sebagai Dokter bedah utama. Lalu bagaimana dengan Anda? " tanya Dokter dengan sedikit senyum.

" Bagaimana apanya? "

" Pekerjaan anda " jawab Dokter dengan cepat.

" Jika saya mengucapkan yang sebenarnya apakah anda akan percaya? " Dokter tampak berpikir

Shield of your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang