T✨I✨G✨A

9.8K 1.2K 1.7K
                                    

Hae hae
Apa kabar? Semoga sehat ya :)

Yang datang lewat jalur tik tok, yuk absen dulu

Yang datang lewat jalur sw temen, yuk absen

Sudah siap membaca? Vote dulu dong

Happy Reading

Cempaka kini sudah berada di kelas, walaupun masih jam setengah tujuh. Sudah menjadi kegiatan yang rutin bagi Cempaka untuk berangkat sekolah lebih awal.

Suasana sekolah pagi ini tampak sepi, hanya beberapa siswa yang baru datang. Di kelas XI IPA 2 pun hanya ada Cempaka seorang diri.

Cempaka menopang kepala dengan tangan kanan, memperhatikan setiap siswa yang mulai memasuki gerbang melalui jendela.

For your information, kelas Cempaka berada di lantai dua, oleh karena itu Cempaka dapat dengan mudah melihat lingkungan di sekitar sekolah.

Cempaka mengamati satu per satu siswa yang mulai masuk perkarangan sekolah. Ada yang ke sekolah dengan baju dengan dua kancing bagian atas tidak dipasang, ada yang ke sekolah tidak memasukkan baju ke dalam celana. Ada yang berlari terburu-buru, ada beberapa cewek yang berjalan santai sambil sesekali merapikan rambutnya melalui kamera ponsel.

Ada yang berpakaian rapi dan mematuhi peraturan sekolah, sepertinya mereka anak kelas unggul.

Sebagian ada yang langsung memarkirkan motornya, dan yang membawa mobil juga langsung menuju parkiran.

Ada yang ke sekolah dengan kendaraan pribadi, ada juga yang diantar orang tua. Dari sini, Cempaka dapat melihat seorang siswi kelas sepuluh yang diantar ayahnya, kalau tidak salah namanya Fira.

Sebelum Fira masuk ke pekarangan sekolah, ia berpelukan terlebih dulu dengan sang ayah. Hal itu membuat Cempaka iri.

Entah kenapa perasaan Cempaka akan menjadi sedih jika melihat sesuatu yang berhubungan dengan keluarga. Saat ini kehidupan Cempaka serba berkecukupun bahkan lebih, namun sayangnya ia tak tahu dimana keberadaan orang tuanya.

Cempaka tinggal sendirian di rumah yang cukup besar. Pagi sekitar jam enam, Bi Nana, pembantu yang bekerja di rumah Cempaka akan datang untuk memasak makanan dan membersihkan rumah, setelah pekerjaannya selesai ia akan pulang.

Tak jarang juga Cempaka merasa kesepian di rumah. Cempaka menghirup udara pagi secara perlahan, sembari menghilangkan rasa sedihnya.

Sudah lah, dari pada memikirkan hal yang membuat Cempaka sedih, lebih baik ia membaca wattpad. Setidaknya wattpad bisa menghiburnya.

Cempaka mengambil earphone yang ada di dalam tas, menyambungkannya dengan ponsel kemudian menyalakan musik.

Saking asiknya membaca wattpad, Cempaka bahkan tak sadar sudah mulai banyak siswa yang masuk ke dalam kelas.

Alder berjalan santai ke arah kelas, ketika berada di depan pintu, ia berhenti sejenak. Gadis dengan rambut tergerai yang terlampir jaket berwarna pink lembut di pundaknya menjadi pusat perhatian Alder.

Tanpa sadar Alder mengangkat sudut bibirnya, mulai melangkah pelan masuk ke dalam kelas, dan duduk di samping gadis itu.

Tampaknya gadis yang tengah sibuk membaca itu tak sadar dengan kehadirannya.

Merasa gemas karena diabaikan Alder langsung menarik sebelah earphone milik Cempaka, dan memasangkannya di telinga.

Sontak Cempaka langsung menatap sang pelaku, namun Alder pura-pura tak peduli. Pria itu bahkan memejamkan matanya menikmati musik karya fiersa besari yang kini tengah diputar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gara-gara DareWhere stories live. Discover now