0.3

9.4K 1.1K 189
                                    

.
.
.
.
.

Orang orang jahat itu tidak melihat bahwa Winwin dan Yuta masuk ke gang kecil dan gelap. Mereka melewati gang itu begitu saja dan terus mencari Yuta.

"Hah.. Mereka sudah pergi.. " Yuta menyenderkan badanya pada dinding gang sempit itu. Winwin terlihat ketakutan di samping yuta.

"A-apa tadi? Hiks.. Kenapa ada suara tembakan?" Winwin bertanya sambil menangis. Dia takut pada pistol karena suaranya yang memekakkan telinga dan itu termasuk benda berbahaya.

"Tidak apa sudah lah jangan menangis.." Yuta memeluk Winwin dan menenangkankannya di pelukan. Yuta mengusap lembut punggung Winwin agar Winwin segera tenang.

"Ada apa dengan mu?! Berceritalah Nakamoto!hiks.. " Winwin memaksa yuta agar bercerita tentang alasan kenapa gak seperti tadi bisa terjadi. Yuta menyerah dan akhirnya menceritakan masa lalunya yang kelam, termasuk trauma akan hujan nya.

"J-jadi.. Hiks kau incaran para hiks m-mafia?" Tanya Winwin memastikan, yuta mengangguk lemah. Winwin memeluk yuta dengan sangat erat, ia kasihan pada yuta yang telah kehilangan kedua orang tuanya sejak ia masih kecil.

"Hiks.. T-tunggu sebentar.. Aku akan menelfon ayahku.." Ucap Winwin. Dia merogoh sakunya dan mengambil handphone miliknya.

"Hiks.. H-halo ayah?"

"..... "

"Ayah.. Besok aku ingin pulang kerumah! Hiks.. Boleh aku ajak hiks... Temanku?"

".... "

"Baiklah terimakasih ayah hiks.."

"Kau bicara apa pada ayahmu?" Tanya yuta. "Besok kau dan aku akan tinggal di rumah orang tua ku! Tidak ada penolakan! Kau akan tenang disana.. " Jawab Winwin. Yuta terkejut dengan jawaban yang Winwin berikan

'Tinggal di rumah.. Orang tua Winwin? Ini gila. Tapi terimakasih win, kau mau menolong ku' batin yuta.

Yuta mengangguk sebagai jawaban. "Lalu bagaimana dengan baju baju ku yang dirumah? Kita kesana naik apa?" Tanya yuta. "Kita ke apartemen ku! Aku tau jalan ini!" Winwin menarik tangan yuta dan berlari menuju sebuah apartemen besar.

Setelah sampai mereka beristirahat di sofa sambil menetralkan nafas masing masing.

"Baju ku?" Tanya yuta lagi. "Pakai saja bajuku" Jawab Winwin enteng. Astaga.. Kalian beda jenis tauk! Seme meminjam baju uke? Itu terdengar ambigu!.

"Err.. B-baju mu? Tapi.. Kau bilang tadi kau uke. Lalu kau meminjamkan baju mu untuk seorang.. Seme?" Yuta sedikit ragu dengan perkataan Winwin yang.. Eum.. Ambigu.

"Tentu saja! Yah.. Yang penting kita tidak saling jatuh cinta. Kau bilang kau tidak pernah jatuh cinta kann jadi kau tidak akan aneh aneh denganku!" Jawab Winwin.

Hah.. Laki laki ini sangat aneh. Bagaimana kalau nanti yuta jatuh cinta pada Winwin dan melakukan sesuatu yang lebih dari meminjam baju? Oh astaga jangan berpikir yang aneh aneh!.

"Besok pagi pagi berangkat! Aku akan mengemasi barang barangku! Kau bantu aku!" Suruh Winwin. Yuta hanya menurut asal dia selamat dan tidak mati di tangan mafia.

Rain - yuwin √Where stories live. Discover now