0.8 {End}

9.4K 880 297
                                    

Sorry for typo's'
.
.
.
.
.
.

'Nakamoto Yuta... Bagaimana kabarmu?'

'Baik baik saja bukan? Ini ibu nak.. Ibu bangga padamu.. '

'Kau berhasil menyelamatkan Winwin dan juga ayahnya. Kau sudah mampu bertanggung jawab anakku..'

'Kau sudah menyeret mereka ke dunia gelapmu, kau juga yang mengusir mereka dari dunia gelapmu... '

'Tapi.. Kurasa dunia mu tidak berakhir disini.. Ini awal dari BAB baru.. '

'Yuta.. Kau.. Ingin Winwin hidup bersama pasangannya dan hidup bahagia. Atau kau hidup dengan pasanganmu dan hidup bahagia?'

'Tentu saja Winwin hidup bersama pasangannya Bu! Bahagianya bahagia ku juga!'

'Kkk pilihan yang bagus.. Eoh.. Kurasa kau sudah pandai tentang Cinta ya?kkk itu bagus.. '

'Mari ikut dengan ibu anakku.. Kita pergi.. Kedunia baru kita.. '

'Eum.. Ayo bu.. '

.
.
.
.
.
.

"A-aku dimana?!" Tanya Yuta. Kyungsoo yang tadinya sedang berbicara dengan dokter segera berlari dan menghampiri Yuta kasur rumah sakit.

"Kau ada di rumah sakit Nak yuta.." Jawab Kyungsoo sembari mengusap rambut Yuta. "D-dimana Winwin?" Tanya Yuta. Kyungsoo membulatkan matanya. "Eumh.. I-itu.. Winwin.. Winwin sedang beristirahat!" Jawab kyungsoo 'bohong'.

"Aku ingin menemui dia bu.. " Pinta Yuta. Kyungsoo menggeleng pelan. "Tidak.. Kau tidak boleh mengganggu Winwin istirahat" Jawab kyungsoo. "Tidak aku tidak akan menggangu bu! Kumohon hiks.. " Yuta mulai menangis. Kyungsoo terlihat iba dia segera membantu yuta bangun dan menuntunnya ke sebuah tempat.

Pemakaman!! Kyungsoo membawa Yuta ke pemakaman!!

"K-kenapa disini?" Tanya Yuta. Kyungsoo menunjuk sebuah makan, disana tertulis nama Winwin, tanggal lahir Winwin dan juga.. Tanggal yang dia yakini sebagai tanggal kematian Winwin.

"Win-- Tidak!! Winwin... Winwin masih hidup itu bukan Winwin Bu!!" Teriak Yuta histeris. Kyungsoo mengelus lembut punggung Yuta dan menenangkannya.





























































"Eungh..." Yuta terbangun dari koma 4 minggu nya. Dia melihat ke seluruh penjuru ruangan. Terlihat asing, sangat asing. Dia melihat seorang lelaki masih duduk di sebelahnya yang sedang tertidur, Dong Sicheng.

Itu Winwin. Yuta tersenyum kala melihat wajah damai Winwin saat tidur. Yuta menyelipkan poni Winwin yang menutupi wajahnya. Gerakan itu membuat Winwin tersadar dari tidurnya.

"Engh.. Yuta.. Kau sudah bangun?!" Winwin berteriak sangat kencang hingga membuat yuta kaget. Winwin memeluk yuta dengan erat seperti takut kehilangan yuta.

"Hiks.. Aku sudah tau kau tidak akan mati Yut!! Hiks.. Kau benar benar sadar oh tunggu" Winwin melepaskan pelukannya dan berlari keluar dari kamar. Tak lama Winwin datang bersama dengan kyungsoo dan juga Jongin. Mereka terlihat tidak percaya bahwa Yuta masih hidup.

"Nak Yuta?! Kau.. Sudah sadar?!" Sama seperti Winwin, kyungsoo memeluk yuta dengan erat. Anak dan ibu memang sama saja:)

.
.
.
.
.

Winwin sedang mendorong kursi roda yang di naiki Yuta. Mereka sedang berjalan jalan di taman rumah sakit. Tak ada pembicaraan apapun di antara mereka. Canggung!.

"Eum.. Win... Apa kau benar baik baik saja?" Tanya Yuta. Winwin mengangguk dengan mantap dan bertanya balik.

"Bagaimana denganmu? Kurasa kau tidak baik baik saja".

" Tidak! Aku baik baik saja.. Lihat! Aku masih hidup" Jawab Yuta. Kekehan kecil keluar dari mulutnya, Winwin memukul pundak Yuta pelan.

"Ck! Dasar! Aku sedang serius tidak bercanda!!" Winwin merajuk. Dia memajukan Mulutnya. Oh itu sangat imutt rasanya Yuta ingin menguncir bibir cherry itu.

"Imut kkk" Tawa Yuta. Pipi Winwin merona seketika. Winwin memukuli Yuta secara brutal.

"AWW WIN! AH SUDAH HENTIKAN AW- ITU SAKITT"

Beberapa pengunjung rumah sakit memperhatikan mereka karena mereka terlihat sangat aneh.

"Ck menyebalkan! Akan ku kirim kau ke neraka segera huh!"

"Uhhh~~ jangn Dong.. Nanti kalau aku pergi keneraka siapa yang akan menjaga hidupmu? Siapa yang akan menjadi masa depanmu?" Ejek yuta. Pipi Winwin merona total!

"Ugh!! Aku ada ayah dan ibu mereka akan menjagaku!!".

"Tapi mereka tidak akan menjadi masa depan mu tauk!" Yuta kembali mengejek Winwin. Yuta tertawa pelan melihat pipi Winwin yang merah seperti tomat.







'Nakamoto sialan! Lihat saja aku akan balas dendam!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tamat

Ini tamat
Iya tamat:D
Gantung kan? Iya aku emang ngebikin kisahnya gantung eueueueueu.
Selanjutnya biar sesuai dengan halu kalian:))
Good byee
See you in next Book;)

©Nanaa_

Rain - yuwin √Where stories live. Discover now