[selesai]
Kisahnya terdengar klasik bukan? Namun ini akan terdengar sedikit lebih menarik saat kau telah masuk ke dunia Jimin.
"Yoongi itu straight, tapi gue sayang."
"Jimin itu cowok, tapi gemesin."
⚠️ warn:
• Local AU
•bxb
•yoongi top! jimin bott!
Setelah mengerjakan beberapa makalah, juga membuat beberapa vidio untuk tugas minggu depan, Jimin akhirnya bisa bersantai di atas kasur. Rasa lapar menghampirinya, ia tak boleh telat makan.
Tadi siang sebelum pulang kampus, Hoseok menitipkan satu box chicken katsu, maka ia akan makan itu sekarang. Agak bosan juga setiap hari makan nasi, sayur, ayam, buah. Hambar pula.
"Hoseok baik banget deh, gue malu anjir. Guenya malah bucinin Yoongi." Gumam Jimin sembari menyuap perlahan makanannya.
Pintu kostnya diketuk dua kali, pasti bukan Yoongi. Yoongi kan tak ada adab pasti langsung masuk saja.
"Masuk, gak dikunci." Teriak Jimin.
"Aku beneran boleh masuk, Kak?" Suara Jungkook terdengar menggema dari luar.
Jimin berjengit sebelum berlari ke arah pintu. "Mau apa lo kesini? Dibilang gue gak mau ketemu lo. Batu banget sih." Rutuk Jimin, menahan pintu agar Jungkook tak masuk.
"Aku bawa healthy food Kak, kata Kak Yoongi makanan Kakak harus dijaga."
"Gue gak mau, lo beli pake uang haram kan?" Tuduh Jimin.
"Enggak Kak, pake uang aku kok. Aku cantolin di gagang pintu ya? Aku pulang Kak." Lalu decit sepatu terdengar menjauh yang mana membuat Jimin mengatur napasnya.
Akan sampai kapan ia seperti ini? Oh, tentu saja selamanya.
Jimin membuka pintu lalu meraih keresek putih. Sial, di dalamnya hanya ada sayur kentang, salad dan juga tumis jagung.
"Cih, dipikir gue mau diet apa?!" Walau tak pelak membawanya masuk dan menyimpannya untuk makan malam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jimin tak ingin percaya. Sebab, yang ia tahu setelah kejadian itu, Mamanya membencinya setengah mati.
••••
"Gue baru tau lo seumuran sama Kak Taehyung, maaf deh selama ini malah manggil nama." Ujar Jimin saat mereka tengah makan malam di salah satu restoran cepat saji.
"Santai aja kali, panggil nama aja. Geli gue kalo dipanggil Kakak." Jaeab Hoseok dengan senyumnya.
"Yaudah deh, btw anak tekhnik mesin nyantai mulu dah?" Tanya Jimin sekedar basa-basi.
"Mana ada nyantai, gue lagi skripsian nih." Balas Hoseok lalu terkekeh setelahnya.