- mari-mengajari-yoongi-pt.2

3.5K 391 131
                                    



"Udah seminggu loh Jim, bangun dong." Yoongi tetap tak lelah untuk berbicara demikian disaat tahu jika kalimatnya hanya berbalas angin.

"Nih, kecium gak nih, emmhh, wangi banget kan indomie rendangnya? Enak banget Jim sumpah, pedes juga. Dibikinin Mamah loh, ada telor dadarnya juga. Yakin lo gak mau?" Goda Yoongi sembari memutar-mutar tupperware berisi mie instan itu di atas wajah Jimin.

"Ah, males ah lo nya diem terus. Ini mie loh Jim, rasa rendang. Kesukaan lo. Ya walopun semua mie itu kesukaan lo sih," Yoongi kemudian mulai memakan mie itu dalam diam.

Ingat betul enam tahun lalu, saat Jimjn menceritakan jika ia diusir, malamnya mereka makan mie instan kuah di balkon kamar Yoongi.

Jimin baru berhenti menangis saat Yoongi bilang di rumahnya banyak mie instan.

"Oke, mulai malam ini, makanan kesukaan gue adalah mie!" Ujar Jimin bersemangat.

Yoongi merenung. Ternyata ia telah kehilangan Jimin lama sekali. Ia sudah hampir melupakan hal-hal konyol yang terjadi dalam hidup mereka. Ia jampir saja lupa, jikalau Jimin tak punya tumpuan lain selain dirinya.

"Gue jahat banget sih." Gumam Yoongi pada akhirnya sembali terkekeh kering.

Selesai makan, ia pun merapikan lagi segalanya dan memasukan tupperware kesayangan Mamah kedalam tasnya.

"Jim, kita udah kelamaan gak saling ketemu dan bener-bener ngebobrok kaya dulu ya? Gue baru sadar hubungan gue sama Jieun kemarin itu toxic karna yang cinta gue doang."

Yoongi lanjut bercerita panjang lebar tanpa ada sahutan apapun dari Jimin. Lama sekali, hingga ia hampir lelah dan ingin mneyerah.

"Ajarin gue buat kuat kaya lo, dong. Gini aja gue udah cape, Jim,"

••••

"Lo pasti tau lah Jimin suka mie," vokal Taehyung menjadi pembuka malam ini.

Yoongi mengangguk yakin. Ia taku sekali.

"Pas dia gak boleh makan mie, lo tau lah sekecewa apa hidupnya."

Yoongi mengangguk lagi, ia juga seringkali di maki Jimin atau dituduh menyembunyikan koleksi mienya.

"Lo tau gak kenapa gue nyerah?" Tanya Taehyung.

"Karna lo pengecut." Jawab Yoongi enteng.

"Sialan lo," Taehyung menepuk kencang belakang kepala Yoongi.

"Ih anjir, lah emang iya kan?" Yoongi membela diri.

"Tolol. Gue gentleman, ngelepasin Jimin buat buka kesempatan buat lo. Mikir." Taehyung menunjuk dahinya sendiri.

Yoongi mendengus.

"Gue sayang banget sama Jimin. Karna dia bukan tipekal orang yang mempermasalahin masa lalu, karna dia bilang kita semua udah gak hidup di jaman itu lagi. Pokonya Yoon, gue minta sama lo jagain Jimin baik-baik." Pinta Taehyung, kali ini dengan nada yang jauh lebih bersahabat.

"Iya, emang kenapa sih, gue gak akan ngecewain Jimin lagi, kok."

"Gue pegang janji lo. Jangan rusak percaya gue, jingan."

••••

Yoongi melangkah masuk ke dalam kost Jimin, mematri langkah untuk masuk lebih dalam ke ruangan kecil itu.

Senantiasa rapi dan wangi manis. Biasanya Jimin tengah terbaring dengan balutan selimut tebal sembari memegangi ponsel, namun kini kasur itu kosong karna pemiliknya tengah ada di ranjang rumah sakit.

it's okay to love your bestfriendWhere stories live. Discover now