2.1 - Menyusun Misi!

45 6 2
                                    


-*-

“Lemas sekali. Ada apa? Bukankah tadi sudah bertemu dengan Jungkook?”

Yeri yang tengah tidur-tiduran di atas karpet depan TV, menoleh sekilas. Tepat 5 menit yang lalu ia tiba di rumah setelah pergi ke sekolah dengan Sooyoung untuk melihat Jungkook bernyanyi.

Dan yang mengherankannya, biasanya Yeri ini kalau sudah bertemu dengan Jungkook pasti selalu senyum-senyum sendirian lalu bersenandung keras-keras. Kalau tidak di kamar ya di kamar mandi.

Tapi sekarang, Yeri terlihat berbeda. Itu yang dipikirkan oleh Go Young selaku Ibu Yeri yang melihat kepulangan anaknya ke rumah setelah bertemu dengan Jungkook.

“Ada apa? Bisa cerita?” Tanya Go Young, dengan apron yang menempel di tubuhnya. Dari tampilannya saja, sepertinya ia baru usai memasak.

“Ibu aku suka Jungkook.” Ucap Yeri, sedih. Go Young tertawa lucu. Anaknya ini, gampang sekali menyatakan rasa suka pada seorang lelaki. Tidak ada acara gengsi dulu gitu?

“Cinta tidak harus memiliki, Nak. Nanti jika memang kalian ditakdirkan, Jungkook pasti akan datang sendirinya.”

Yeri lagi-lagi mengangguk lemas. Ia tahu itu. Yeri tidak pernah memaksa selama ini. Dan yang terpenting, Yeri selalu bertindak sesuai dengan perintah hatinya. Selama 16 tahun hidup di Dunia ini, semua masalah Yeri berjalan mulus ketika gadis itu mengikuti kata hatinya. Dan Yeri merasa seberuntung itu.

Yang Yeri inginkan hanyalah ...

“Aku hanya ingin berteman saja dengannya, Bu. Itu lebih dari cukup.”

Iya, hanya itu!

Go Young menatap lekat mata putrinya. Tangannya terulur untuk mengusap-usap surai hitam Yeri.

“Bagaimana Jungkook mau berteman dengan gadis yang terlihat murahan di matanya?”

Yeri mengerjap. Sakit, sih. Tapi Yeri juga tak bisa menapik bahwa itu benar. Jungkook pasti sudah menganggapnya murahan. Bahkan sangat murahan. Mungkin tidak hanya Jungkook saja, orang-orang yang melihat kelakuan Yeri di sekolah pun akan mengatakan hal yang sama.

Selama ini Yeri bersikap tidak peduli, karena yang sebenarnya Yeri tak pernah berlaku semurah itu.

“Lalu?” Tanya Yeri. Otaknya sudah buntu untuk berpikir bagaimana cara agar bisa berteman dengan Jungkook. Iya, seambisius itu dia.

“Tanyakan pada hatimu. Bukankah biasanya dia yang selalu memberi saran?” Ucapan Go Young itu membuat Yeri mengangguk singkat.

“Tapi kali ini dia tidak mau memberikanku saran. Jadi aku perlu bantuan orang lain, Bu.”

Ibu Yeri nampak berpikir. Lalu kemudian menjentikkan jarinya. “Tunggu sebentar.” Suruhnya, melenggang pergi ke arah kamar.

Tak lama kemudian, ia kembali dengan membawa tumpukan sticky note warna-warni di tangannya.

“Ibu mau apa?” Yeri, bingung. Apa yang akan dilakukan oleh Ibunya?

Wanita itu tak menjawab. Ia sibuk menuliskan sesuatu di atas sticky note itu dengan tinta hitam.

1 menit Yeri menunggu apa yang Ibunya tulis di sana. Sampai akhirnya, Go Young meletakkan pulpennya, lalu mengambil sepuluh sticky note berbagai warna yang tadi sudah ia bubuhkan kalimat di atasnya dan diberikan kepada Yeri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[DS 2] Yeri's Heart: A Speak of Light in the Dark (Jungri)Where stories live. Discover now