CHAPTER 11

146 12 0
                                    

Alyssa sedang makan malam dengan zayn, setelah tidur berdua dimobil dengan zayn dan itu membuat alyssa dan zayn lapar. Pasalnya mereka tidur sampai lupa bangun, saat bangun jam sudah menunjukan pukul 18.00 yang artinya mereka melewatkan makan siang, pantas saja saat bangun perut mereka bunyi minta asupan gizi.

"Kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu?" Tanya alyssa

"Aku beruntung punya calon istri yang sabar kaya kamu, aku mohon jangan pergi dari aku alyssa" jawab zayn dengan menatap alyssa dalam

Alyssa tersenyum dengan tangan yang mengelus pipi zayn. Alyssa juga tidak bisa pergi dari zayn, alyssa mencintai pria dihadapan nya.

"Kamu juga jangan pernah membuat keputusan sendiri zayn, jangan pernah kamu cemburu sama client-client ku zayn. Aku tidak pernah berniat berselingkuh dengan mereka" ucap alyssa

Zayn menganggukan kepala nya sebagai jawaban. Zayn menggapai tangan alyssa untuk ia genggam dan ia kecup.

"Aku mencintai mu alyssa. Sangat mencintai mu"

"Aku juga sangat mencintai mu zayn"

Senyum alyssa dan zayn terukir diwajah mereka, akhrinya mereka bisa membuang ego mereka demi cinta mereka

"Zayn pulang yuk" rengek alyssa

"Kamu sudah selesai makannya sayang?" tanya zayn

Alyssa menganggukan kepala nya sebagai jawaban "Iya aku sudah kenyang zayn"

"Yaudah yuk pulang" ucap zayn.

Zayn pun mengantarkan alyssa pulang, dan zayn ikut turun untuk berpamitan pada calon mertua nya.

Saat masuk kedalam rumah nya alyssa melihat rinta dan rico sedang berbicara didepan ruang TV dengan wajah serius.

"Bunda..." panggil alyssa

Rinta yang mendengar panggilan dari putrinya yang ia khawatirkan itu pun langsung memeluk alyssa dengan erat.

"Al.. Kamu kemana aja nak. Kenapa gak pulang kerumah nak, bunda khawatir sama kamu sayang. Jangan seperti ini" ucap rinta yang terus memeluk dan menciumi wajah putrinya

Rico senang akhirnya alyssa pulang kerumah, setelah ia menanti alyssa dikantor tetapi ia tidak melihat alyssa dikantor itu cukup membuat rico khawatir dengan alyssa. Rico yang melihat alyssa pulang dengan zayn membuat rico menatap tajam kearah zayn.

"Bunda.. Maaf zayn membawa alyssa pulang malam. Tadi kita habis makan malam dulu" lirih zayn

Zayn sebenarnya takut dengan wajah calon mertuanya itu karena kesalahan zayn alyssa tidak pulang kerumah semalam

"Tidak apa-apa zayn. Kamu pulang saja biar alyssa istirahat, terima kasih sudah mengantarkan alyssa" ucap rinta tegas

"Kalau begitu zayn pamit ya bunda" ucap zayn

"Sayang aku pulang ya. Kamu istirahat ya. Ric gua balik. Permisi" timpal zayn

Zayn pun akhirnya pergi dari rumah alyssa dan melajukan mobilnya keapartemen nya.

Setelah zayn pergi dari rumah nya rinta langsung menarik alyssa duduk dan akan berbicara serius pada alyssa

"Kamu kenapa gak bilang sama bunda kalau zayn seperti itu. Zayn membentak kamu didepan client kamu, bunda fikir zayn hanya marah biasa, tapi nyatanya sikap zayn buruk alyssa. Bunda gak bisa lihat kamu seperti ini nak. Zayn membuat keputusan sendiri dan membentak kamu. Apa itu yang dinamakan calon suami idaman? Bunda menyesal merestui hubungan kamu dengan zayn" ucap rinta tegas

"Bundaaa... Sudah zayn sudah minta maaf sama al. Zayn juga gak akan melakukan hal buruk lagi kok, jangan seperti ini bunda. Al cinta sama zayn"

"Hubungan kalian sudah gak sehat al. Gua gak mau lu kaya kemarin pergi gitu aja, gua emang bukan kakak kandung lu tapi gua gak mau lihat adek gua begini" ucap rico tegas

Alyssa yang mendengar ucapan rico yang tegas pun langsung memeluk rico dengan erat. Alyssa tidak marah dengan ucapan boss sekaligus kakak angkatnya itu, tapi alyssa senang rico begitu peduli dan selalu peduli. Rico slalu maju paling depan jika menyangkut alyssa dan rinta.

Rinta yang melihat alyssa dan rico saling berpelukan pun langsung memeluk kedua anaknya.

"Makasih ric. Makasih udah slalu ada buat gue, gue senang lu jadi kakak gue ric. Lu berhak atas kebahagian gue ric. Lu kakak gue, lu juga anak ayah dan bunda." ucap alyssa

Rico melepaskan pelukannya pada alyssa dan menatap alyssa dengan senyum hangat.

"Gua akan slalu ada buat lu al, apapun yang terjadi. Jangan pernah malu buat minta tolong ke gua. Jangan ulangi sikap lu yang gak pulang kaya kemarin al, gua sakit gua ngerasa gagal jadi seorang kakak al. Lu masih punya gua dan bunda al" ucap rico dengan lembut.

"Iya sayang kalau ada masalah jangan pergi-pergian seperti kemarin nak." timpal rinta

"Kalau bunda boleh jujur kepercayaan bunda pada zayn mulai luntur nak, bunda takut kamu menikah dengan zayn bukannya kamu bahagia tapi malah tertekan nak. Firasat bunda buruk nak untuk pernikahan kamu dan zayn" ucap rinta

Alyssa yang mendengar penuturan bundanya pun tersenyum dan meyakini bunda nya bahwa alyssa akan bahagia dengan zayn dan semua nya akan baik-baik saja

"Bundaa.. Al tau bunda khawatir sama al, tapi al mohon kasih kesempatan pada al dan zayn untuk melanjutkan pernikahan ini bunda. Percaya sama al bunda, zayn akan berubah, bunda restuin al yah?"

"Bunda bisa apa nak. Kamu sangat mencintai kekasihmu, dan ini juga membuat perjanjian ayah mu dan papa nya zayn terwujud. Tapi ingat pesan bunda, jangan paksakan jika kamu sudah tidak tahan dengan sikapnya nak, lepaskan jika itu beban dan pertahankan jika itu kebahagiaan."

"Iya bunda al akan slalu ingat pesan bunda. Makasih bunda, al sayang bunda. Al sayang rico, al sayang ayah. Al sayang kalian" ucap alyssa dengan memeluk rico dan bundanya.



♣♣♣♣





































Holla semua nya. Apa kabar? Gimana nih chapter ini seru gak?

Selamat membaca para readers ku, oh ya jangan lupa follow me, follow my story, comment, and vote sebanyak - banyak.

Dan kalau kalian ada saran dan masukan untuk author boleh silahkan comment.

Terima kasih - Siti Yulia 20/10/2020

SWIPE UP
♣♣

B OR LWhere stories live. Discover now