PURPLE || All × Heeseung [END]

Ni-kiSeung - Janji

"Kak cantik mau jadi suami Ni-ki?"

Heeseung yang mendengarnya tertawa, bisa-bisanya Heeseung dilamar oleh bocah berumur 11 tahun

"Nanti ya, kalau Ni-ki udah besar" tolak Heeseung

"Sudah besar itu kapan?"

Heeseung sedikit berpikir
"Tunggu umur Ni-ki di atas duapuluh tahun, terus Ni-ki harus udah kerja baru mau kaka jadi suami Ni-ki" jawab Heeseung

"Janji yaa" Ni-ki menyodorkan jari kelingkingnya, pinky promise

"Janji" Heeseung menautkan jari kelingkingnya ke tangan Ni-ki

Itu adalah penggalan ingatan masa kecil Ni-ki, beberapa hari setelah perjanjian itu Ni-ki dibawa orang tuanya ke Jepang. Ya kembali ke negara asalnya, Ni-ki ada di Korea Selatan kerna pekerjaan dari ayahnya

Setelah perkerjaan ayahnya selesai dia kembali lagi ke Jepang

Sebenarnya Ni-ki tidak ingin pulang ke Jepang, dia takut merindukan Heeseung tetangga yang selalu menemani dia saat dia kesepian

Umur 11 tahun dia sudah merasakan apa itu jatuh cinta, dan cinta dia jatuh ke pada orang yang tujuh tahun lebih tua darinya. Apa orang itu masih mengingat janjinya dengan Ni-ki? Apa dia sudah menikah? Apa dia sudah memiliki anak?

Ni-ki takut saat dia kembali Heeseung melupakan janji mereka, Ni-ki takut Heeseung sudah memiliki pasangan dan anak. Kerna ini sudah sepuluh tahun berlalu

Sekarang Ni-ki tumbuh dewasa dia sudah menepati janji kepada Heeseung, dia sudah berusia lebih duapuluh ya lebih satu tahun tapi tetap lebih kan??,  dia juga sudah memiliki perkerjaan

Ya walaupun perkerjaan itu diwariskan dari ayahnya tapi tetap saja dia sudah memiliki pekerjaan

"Pesankan tiket pesawat ke Korea Selatan" perintah Ni-ki kepada seketarisnya

"Tapi tuan, kita tidak ada jadwal di Korea Selatan"

"Memang tidak ada jadwal kita disana, tapi saya sudah memiliki janji bertemu seseorang disana" mendengar ucapan Ni-ki
seketaris Ni-ki langsung sibuk mencari sesuatu di dalam tablet yang dia pegang

"Pertemuan itu tidak ada dia tulis disana" ucap Ni-ki
"Pesankan cepat tiket pesawatnya" lanjutnya

"Tapi bagaimana dengan jadwal tuan?"

Ni-ki mengambil ponselnya dan menelpon seseorang

"K nii-san, aku akan ke Korea Selatan tolong urus perusaan sampai aku kembali ke Jepang"

"..."

"Aku tidak peduli tentang itu, cepat turuti perintaku atau nii-san tidak bisa memberi makan anak dan istrimu"

"..."

"Diancam dulu baru nurut"

"..."

"Mulai besok nii-san, aku pergi malam ini"

"..."

"Akukan senang menyusahkanmu, selamat berkerja lembur K nii-chan~" ucap Ni-ki dengan nada lucu untuk menggoda kakanya itu lalu dia matikan sambungan telponnya

"Sudah dapat tiketnya?"

"Sudah tuan, pesawat berangkat tiga jam lagi"

"Bagus saya akan siap-siap, kau disini untuk mengatur jadwal K"