9

3.7K 433 11
                                    

JANGAN LUPA VOMENT YA!!!









PLAK

Seulgi lansung meringis merasakan tamparan yang sangat kuat dari Appa nya. Seulgi juga tidak tahu bagaimana sampai orang tua nya ke sini.

"Kurang ajar sekali kau. Aku tidak pernah mengajari mu untuk lari dari tanggung jawab"

"Tapi Appa aku melakukannya tanpa sadar dan aku juga tidak tahu bakal terjadi seperti ini"

"Jika kau sudah tahu kalau gadis itu hamil kenapa kau tidak bertindak"

"Kenapa appa peduli dengannya"

"Kau menghancurkan hidupmu karna Appa tidak cukup peduli! Jika bersikeras hancurkan saja hidupmu Seulgi jangan kau hancurkan hidup gadis malang itu"

Tidak lama setelah itu seorang dokter keluar dari ruangan Irene di rawat. Seulgi lansung menghampiri dokter tersebut dan tidak peduli dengan pipinya yang merah dan ada sedikit luka di ujung bibirnya.

"Dokter, bagaimana keadaan Irene sekarang. Dia baik-baik saja kan"

"Pasien baik-baik saja. Mungkin sebentar lagi dia akan sadar. Harap bersabar lah"

"Bolehkah aku masuk?" tanya Seulgi dan dokter tersebut hanya mengangguk.

Seulgi lansung masuk ke ruangan itu. Dan dia dapat melihat bahwa saat ini Irene masih setia memejamkan matanya. Seulgi mengambil kursi dan meletakkannya di samping kiri Irene.

"Apakah kau masih betah memejamkan matamu. Bangunlah aku ingin bicara denganmu" ucap Seulgi yang lansung menangis.

Setelah lima menit Seulgi menangis. Tangan Irene yang di genggamnya tadi bergerak dan perlahan matanya terbuka. Seulgi lansung mengusap kepala Irene sambil tersenyum dan tak lupa sebelum itu dia menghapus air matanya terlebih dahulu.

"Hei, apa kamu perlu sesuatu?"

"Kenapa aku bisa ada di sini?"

"kamu jatuh pingsan saat aku akan membawa mu kembali ke penginapan"

Irene malah mengacuhkan Seulgi dengan cara melihat ke arah lain.

"Irene. Aku minta maaf. Maaf karna diriku kamu menjadi tersiksa seperti ini. Aku minta maaf hiks.... Tolong maafkan aku Irene.... Hiks" Seulgi kembali menangis. Entahlah kenapa dia menjadi sangat cengeng saat ini.

Irene yang melihat itu juga ikut menangis. Dia lansung meraih tangan Seulgi dan mengusapnya dengan lembut.

"aku sudah memaafkan mu"

Seulgi lansung mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah Irene yang saat ini tersenyum tapi ada sedikit air mata di ujung matanya.

"aku akan bertanggung jawab setelah ini. Aku akan memutuskan hubungan dengan Yooa dan aku akan menikahi mu"

"Kenapa kau memutuskan hubungan mu dengan Yooa dan aku juga tidak menginginkan kamu menikahi ku. Aku tidak mau memaksamu untuk menikahi ku hanya karna saat ini aku mengandung anakmu. Karna setelah anak ini lahir nanti aku akan memberikannya kepadamu dan aku hanya kamu menjaganya tanpa perlu menikahi ku"

"Tidak. Aku harus bertanggung jawab penuh di sini. Dan soal Yooa, dia lah yang meminta putus dengan ku kemarin saat di kebun teh"

"Apakah aku penyebab kalian putus? Aku harus menemui Yooa supaya dia mau balikan sama kamu lagi" Irene hendak bangkit tapi Seulgi menahannya.

"Tidak. Itu bukan karna dirimu. Mungkin kami putus karna merasa hubungan kami tidak cocok lagi. Dan dia juga memutuskan untuk pindah dari sini setelah kami mengakhiri hubungan, jadi ku mohon terima lah aku untuk menikahi mu. Karna aku tidak mau jika anakku nanti tanpa ayah"

Irene benar-benar bingung saat ini. Dia sangat bingung, apakah keinginannya untuk pergi jauh dari Seulgi harus dia kubur dalam-dalam dan kembali lagi ke Seulgi yang saat ini sudah mau bertanggung jawab.
























TBC

BERANDAL KAMPUS | SEULRENE ENDWhere stories live. Discover now