Chap 10

554 91 83
                                    

3 titik kebawah: Perpotongan/percepatan waktu

***: Flashback on/off

~~~: Alam yang lain





















(Jangan lupa setel backsound diatas yaa ^^)


















Happy reading 💕💕



***


“Sini cepet ikut gua!” Nancy menarik tali yang tersambung pada kalung milik Chaewon hingga ia merangkak terseret-seret.

Chaewon tak tahu akan dibawa kemana, namun perasaannya tak enak dengan ini. Beberapa kali ia pernah dikurung didalam gudang sekolah dan disiksa habis-habisan. Soal itu ia tak akan mengatakannya bagaimana ‘mereka’ menyiksa Chaewon, karena bila diceritakan lebih lanjut akan menjadi penyiksaan paling mengerikan diantara yang pernah diceritakan disini. Bahkan saat itu Chaewon pingsan karena tak kuat dengan penyiksaan didalam gedung sekolah itu.

Ahh sudahlah jangan ingat lagi soal itu. Fokus sekarang adalah kemana Nancy akan membawanya lagi? Bila akan ke gudang itu lagi, Chaewon akan mencoba melarikan diri sekuat mungkin. Meskipun itu akan menjadi hasil yang sia-sia karena seluruh sekolah ini adalah musuhnya. Ia tak akan bisa melarikan diri semudah itu.

Chaewon sedikit bingung ketika melihat sebuah tangga menuju lantai 4. Ia heran karena lantai 4 masih dalam pembangunan. Dalam artian lain, berarti itu adalah lantai yang belum jadi.

“Cepetan! Lama banget sih!” Nancy kembali menarik kalung Chaewon, membuatnya sedikit mengerang karena rasanya kalung yang digunakan Chaewon semakin hari semakin terasa erat, seperti tercekik.

Mereka mulai menaiki tangga, tentu saja Chaewon masih merangkak, ia sudah dilarang berdiri di dalam sekolah ini. Karena itu lututnya begitu sakit hingga berwarna hitam dan pergelangan tangannya yang terasa ingin lepas.

Saat sudah sampai, Nancy kembali menarik Chaewon tanpa berkata apa-apa, membuat Chaewon benar-benar merasa tercekik.

Nancy segera membuka pintu ruangan yang Chaewon tak tahu, kemudian...

Buak!

Nancy langsung menendang Chaewon kedalam ruangan itu hingga tubuh Chaewon yang kurus itu terhempas begitu saja kedalam ruangan dingin ini.

Chaewon yang tergeletak dan mulai menumpu kembali tubuhnya dan melihat ke sekitar sembari mengerjapkan beberapa kali matanya yang sudah memburam. Dimana ini?

Namun tak lama Chaewon bisa mengenali tempat ini.

Ini seperti kamar mandi. Ya! Kamar mandi yang masih berupa semen dan belum ada keramik. Chaewon bisa mengenalinya dengan cepat karena bau tak sedap dan lantai yang begitu berair ini.

“Euugh” erangnya karena merasakan sakit akibat semen yang masih kasar ini tergesek pada luka-lukanya, beserta air yang membuat lukanya semakin perih.

Levanter  『Chaelix』✔✔Onde histórias criam vida. Descubra agora