•00• Sinopsis

10.3K 735 43
                                    


-Karena kamu adalah bahagiaku. Tidak butuh kehadiran yang lain. Cukup kamu dan hanya kamu-

💍💍

"Reza, beliin itu ya."
"Iya, ambil aja."

"Reza, aku mau yang ini."
"Iya, sayang."

"Reza, aku mau itu."
"Oke, ada lagi?"

"Reza, aku mau ke sana."
"Yaudah ayo."

Dara tentu sangat bahagia mempunyai suami perhatian seperti Reza. Tapi, dia jauh lebih bahagia kalau Reza lebih pengertian. Sayangnya, dia lupa. Reza tetap menyebalkan.

"Reza, aku boleh ikut,"
"Enggak!"

"Reza, ijinin yaa, pleaseee..."
"Sekali enggak ya enggak."

"Suamiku tercinta, boleh yaa."
"Enggak sayangku."

"Suamiku, istrimu ini akan sangat sedih kalau kamu melarangnya."
"Istriku, kamu mau membantah ucapan suami tercintamu ini?"

Dara hanya bisa diam. Menatap tak beradaya ke suaminya. Rezanya tambah menyebalkan. Dia berbalik, mengambil bantal dan memberikannya ke tangan Reza. Tidak perlu bertanya lagi tentang apa yang dilakukan Dara, dia dengan kesal mendorong Reza keluar dari kamar mereka.

"Kamu tidur di luar!"
Pintu langsung dia tutup.

Satu menit....

Dua menit....

Tiga menit....

Belum sampai lima menit, Dara membuka pintu kamar lagi.

"Kamu tidur di dalem, aku nggak bisa tidur kalau kamu nggak di sampingku."

Reza tertawa mendengarnya. Melihat Dara cemberut, dia membawanya ke pelukannya. Mengelus kepalanya dengan sayang. Entah kenapa Daranya semakin manja setelah mereka menikah. Ini memang berkah untuk Reza.

💍💍

Kediri, 31 Oktober 2020

My Possesive HusbandWhere stories live. Discover now