Chapter-08

83 12 0
                                    

1 bulan setelah  kematian Kyungsoo...

Di sebuah ruangan khusus persegi dengan jendela di beberapa sisi. Terlihat seorang lelaki yang duduk bersama dua orang lainnya.

Di depan mereka ada beberapa botol minuman alkohol dan nampaknya mereka sedang berpesta ria.

"Jadi sekarang kau sudah kaya ya?"

"Tentu saja."

"Kejam juga kau, membunuh keponakan sendiri demi uang dan bahkan kau juga membunuh keluarganya, tapi lihat... Rekan kita ini malah bebas berkeliaran hahah."

"Kalian juga mendapat sebagian, tapi syaratnya kalian harus diam."

"Itu pasti."

"Oh iya, hari ini aku ada meeting sebuah perjanjian dengan sebuah perusahaan. Tapi kenapa dia belum kemari?"

Di sisi ruangan terlihat Jongin yang berdiri dengan kepalan tangan dan air mata yang membasahi pipinya.

Jangan - jangan Jongin mendengar pembicaraan tadi.

Jongin jadi ingat, ia datang kemari untuk meeting. Tapi setelah ia mendengar pembicaraan tersebut secara tak sengaja, membuatnya teringat Kyungsoo. Jadi kematian Kyungsoo adalah rekayasa seseorang.

Dan ternyata memang benar seperti itu kenyataannya.

"Tuan Jongin, kenapa kau masih diam disini?" tanya asistennya yang datang.

"Sudah cukup. Katakan saja perjanjian bisnis kita batal!" ucap Jongin lalu meninggalkan asistennya.

Jongin menuju ke rumah sakit, tempat dimana Kyungsoo pernah di rawat sebelumnya. Jongin harap akan menemukan bukti untuk mengungkap kejahatan itu.

Tapi Jongin masih tidak percaya, salah satu keluarga Kyungsoo akan merencanakan hal yang sekejam itu.

Di sisi lain Tuan Gyra menunggu Jongin di ruangannya yang tak kunjung datang untuk melakukan perjanjian bisnis.

Sampai kemudian asisten Jongin mengatakan bahwa perjanjian tersebut batal karena suatu hal yang mendadak.

"Maaf tuan, perjanjian dari pihak kami dibatalkan oleh tuan kami. Saya permisi!"

Hal itu tentu membuatnya bingung. Entah apa yang dipikirkannya. Namun ia tahu, sepertinya Jongin tahu sesuatu tentang pembunuhan Kyungsoo.

__________

Jongin sampai di rumah sakit. Sepertinya itu adalah hal yang sia - sia saja. Kemana ia harus bertanya, tak seorang pun yang ia kenal disana.

Tapi ia tidak bisa menyerah sampai disini. Ia harus mencari bukti otopsi forensik di tubuh Kyungsoo. Ia yakin pasti ada sesuatu yang bisa membuktikan bahwa Kyungsoo dibunuh.

Walaupun pemakaman Kyungsoo telah lewat. Namun pasti ada rekaman medisnya di rumah sakit ini. Jongin percaya akan hal itu.

****

Jongin nampak tersesat di sebuah bilik. Ia bingung harus kemana, Jongin tidak kenal siapapun disana.

Sampai kemudian ia tak sengaja bertemu dengan seorang dokter yang tinggi dan tampan.

Dengan jelas terlihat letter nama di name tag yang ia kenakan.

Park Chanyeol

Itu kah namanya?

"Kau terlihat kebingungan, apa ada yang bisa kubantu?" tanya dokter tersebut.

"Aku Kim Jongin. Ah aku ingin bertanya, apakah temanku Kyungsoo benar dirawat disini dan oleh dokter siapa?" tanya Jongin.

Seketika saja tatapan mata Chanyeol berubah dan terkejut mendengar ucapan Jongin.

"I-itu... Sudah cukup..."

Chanyeol menarik Jongin secara tiba - tiba. Lalu ia dibawa ke ruangannya. Ia menutup pintu hingga mengunci pintunya.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Jongin.

"Sebenarnya, aku tidak berani mengatakan ini pada polisi karena dia pasti akan menuntut balik," ucap Chanyeol.

"Apa maksudmu?" tanya Chanyeol.

"Jika kau benar temannya, maka dengarkan aku. Kyungsoo tidak mengalami kecelakaan biasa, melainkan dibunuh secara sengaja oleh seseorang. Aku yakin itu, aku menemukan sebuah jam tangan di dalam mobilnya ketika salah satu temanku membawa Kyungsoo dari tempat kecelakaan itu," jelas Chanyeol.

"Tapi saat aku periksa, Kyungsoo memang sudah meninggal ketika sampai disini. Bukan hanya itu jam tangan miliknya masih ada di tangannya, lalu siapa pemilik jam tangan ini?" lanjutnya.

Chanyeol memberikan jam tangan mahal dengan diwadahi plastik pada Jongin.

"Hal itu yang membuat kemungkinan bahwa kecelekaan itu disengaja oleh seseorang."

"Sebenarnya aku ingin melaporkan semua ini pada polisi saat itu. Namun seseorang mengatakan hal itu hanya kecelakaan biasa. Saat aku ingin memberikan laporanku yang sebenarnya, temannya memintaku untuk memberikan laporan palsu dengan mengatakan hal yang demikian. Dan dia memberiku ini!" ucap Chanyeol sembari memperlihatkan sebuah amplop yang isinya mungkin uang dengan jumlah yang cukup besar.

"Sampai saat ini aku tidak memakai uang ini," lanjutnya.

"Siapa yang memberimu uang itu?" tanya Jongin dingin.

"Entahlah aku lupa namanya, dia masih muda," jawab Chanyeol.

Jongin mengepalkan tangannya. Ia nampak marah dengan hal itu. Namun Jongin tidak tahu siapa yang dimaksud Chanyeol, apakah itu Tuan Gyra?

"Kau tidak perlu takut lagi. Ikutlah denganku, katakan kesaksianmu dan aku akan melindungimu. Aku tidak tahan melihat pembunuh Kyungsoo berkeliaran," ucap Jongin.

"Ya, aku mengerti."

Jongin nampak menyesal dengan semua itu. Setelah satu bulan lamanya baru ia mengetahui kebenaran ini. Untung saja, sebelum Jongin pergi tadi ia merekam pembicaraan Tuan Gyra sebelumnya.

Namun Jongin ragu, Tuan Gyra merupakan seseorang yang kebal hukum. Ia takut Gyra akan bisa lepas dari hukumannya.

"Kyungsoo aku akan membalaskan dendammu."

To Be Continue

Jangan lupa vote dan komennya :)Sampai jumpa~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote dan komennya :)
Sampai jumpa~

Tertanda,
Ian 26/12/2020

I'm Promise You || KAISOO✓Where stories live. Discover now