Ch. 23 ; Akhirnya!! (last chapter)

31 10 14
                                    

Selamat datang dan selamat membaca chapter terakhir perjalanan Lily dkk.

Semoga kalian suka😊.


●●●

Sejalan dengan suksesnya pertunjukkan waktu itu, Alden juga sukses pada kelulusannya. Walaupun tidak dengan nilai yang tinggi ia termasuk bagus dengan rata-rata, apalagi kalau mengingat betapa kacau otaknya saat ujian berlangsung kala itu.

Ia cukup puas dan Mamanya pun tidak menuntut banyak.

Sesuai rencana mereka akhirnya pergi liburan bersama, waktu ditentukan setelah semua yang akan ikut sudah dalam masa libur sekolah.

Adonis, Orlan dan Melvin sudah mendapatkan tiket masuk ke perguruan tinggi favorit mereka, sedang Alden memilih untuk menunda karena dia ingin bekerja terlebih dahulu setidaknya sedikit membantu sang Mama, walaupun sebenarnya mamanya mampu membiayai kuliah Alden tapi dia bersikukuh ingin mencoba bekerja.

Mamanya hanya mengiyakan dengan syarat dia tau benar tanggung jawab atas pekerjaannya nanti.

Mama Alden seorang single parent dengan dua orang putra, anak pertama atau kakak Alden bernama Aldo dan dia sekarang menempuh pendidikan diluar kota sambil bekerja paruh waktu, dia jarang pulang karena itu dan menyisakan Alden serta Mamanya saja dirumah.

Sedangkan sang Papa sudah meninggal sejak Alden masih kecil, karena itu pula Mama Alden memiliki simpati kuat kepada Danica ibunda Lily karena mereka ada diposisi yang sama dan tak segan memberi bantuan apapun selama beliau masih sanggup. Untuk itulah kasih saayang terhadap Lily bagaikan terhadap anaknya sendiri.

Dia juga tidak keberatan menjadi orangtua wali bagi Lily.

Sekarang Lily merasa dirinya sudah seutuhnya kembali seperti dahulu justru rasanya jauh lebih baik, apalagi dengan orang-orang yang ada disekelilingnya saat ini hidupnya terasa penuh.

Sekarang mereka sudah berada dipantai cukup ramai dengan banyaknya pengunjung lain, mereka bermain air, pasir, ngobrol tepian pantai dan pasti semua bahagia dari raut mereka.

Senna dan Axelle juga ada disana, begitupun Calla, Amarilis dan Sia tak ketinggalan Poppy juga datang. Mereka terlihat sebagai grup pertemanan dengan usia beragam.

Orlan membawa pacarnya namun tak mau meninggalkan sisinya sedetikpun bahkan tak membiarkan Don juga Melvin terlalu akrab,

"Dasar si es bucin... posessif amat lu jadi pacar." Ledek Melvin yang hanya dibalas dengan tatapan malas oleh Orlan.

"Cari cewe sendiri sono..." balas Orlan mengarahkan pandangannya pada grup Calla and the gang.

Melvin dan Don saling lirik, "yaudah kita cari cewe sendiri. Puas lu!" Sambil berdecih Melvin menarik Don bersamanya, tak lupa permisi pada pacar Orlan.

Tak tahu bagaimana awalnya Alden dan Axelle berjalan bersama membeli makanan untuk yang lain, "btw thanks yaa!" Axelle membuka obrolan.

"Buat apa?"

"Udah bikin Lily balik kayak dulu lagi."

Alden berdecih, "kayak lu udah kenal lama aja."

Axelle tertawa pelan, "Lu masih sensian ternyata sama gue." Cicitnya menyindir yang berhasil membuat Alden diam, sedikit menyesal dengan apa yang ia katakan sebelumnya.

"Gue nggak biasa aja ada cowo lain yang baik dan care sama kak Lily... sorry kalo omongan gue kedengeran kasar."

Dengan obrolan kecil itu mereka berlalu dengan damai, beberapa topik mereka jadikan bahasan dan kelihatannya sedikit demi sedikit mereka mengerti satu sama lain. Obrolannya jadi keluar dengan santai, mereka juga mempelajari ternyata klop dalam beberapa hal.

Love Doesn't Talk (COMPLETE)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora