#. OO7

715 133 12
                                    

Seminggu setelah senja sakit dan yuna yang ngingetin dia tentang kenyataan pahit

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Seminggu setelah senja sakit dan yuna yang ngingetin dia tentang kenyataan pahit. Seminggu itu juga dia ngehindarin yedam. Pas ga sengaja ketemu aja dia pura pura ga liat.

Chat yedam juga ga dia baca sama sekali, bener kata yuna. Yedam emang baik, karna itu senja harus mundur dari sekarang.

Gak mungkin yedam ga sadar kalau dia lagi sengaja di hindarin sama senja. Karna setiap mereka ketemu, entah sengaja atau ngga mereka selalu nyapa. Paling ngga senyum.

Jam istirahat ini yedam niat nyamperin senja dan ngajak ngobrol berdua. Takutnya senja marah karna dia seenaknya cium pipi senja.

"Senja saya mau bicara." Ucap yedam sambil nahan tangan senja yang mau masuk kantin.

"Ya udah ngomong aja kak." Senja berusaha netralin detak jantung dan nada bicaranya.

"Gak disini, ikut saya."

Yedam narik senja ke atap sekolah, sebenernya disini gak boleh masuk tapi kali ini aja deh kalau kata yedam.

"Kamu marah sama saya?"

"Ngga kok."

"Terus kenapa ngehindar dari saya."

"Saya cuma-"

"Bahkan nada bicara kamu juga balik formal lagi."

"Aku ga marah kak."

"Ya terus kenapa ngehindar dari saya?"
"Saya chat ga dibalas, saya telfon ga diangkat, saya samperin ke kelas kamu udah pergi duluan."
"Saya ga suka kamu ngehindar dari saya."

"Emang kenapa? Kan saya bebas mau ngapain aja."

Jawaban senja bikin yedam jadi bungkam, kalau dipikir pikir iya juga. Kenapa dia marah? Kan dia bukan siapa siapa.

"Makasih ya kak udah jenguk saya, sering nganterin saya pulang, kakak baik ya. Tapi baiknya ke semua orang, saya jadi agak salah paham. Maaf ya kak."

Senja niat mau langsung balik ke kelasnya, ke kantin juga udah ga nafsu. Sekarang aja udah mau nangis. Pas mau pergi di tahan lagi sama yedam.

"saya suka kamu."

Kaget, satu kata menggambarkan keadaan senja saat ini. Mukanya merah banget. Yedam juga merona jadinya.

"Saya tau ini kecepetan, kita kenal juga belum lama banget. Tapi saya ga suka kamu ngehindar dari saya, saya ga suka di cuekin kamu, saya khawatir kamu sakit, saya nunggu balesan chat kamu.

Saya ga pernah jatuh cinta, jadi saya kurang paham juga soal ini. Tapi saya ga bohong, saya emang ramah sama semua orang tapi cuman sama kamu saya begini."

"Kamu mau ga jadi pacar saya?"





"Kamu mau ga jadi pacar saya?"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
❛ Friendly ❜ ㅡ#YedamDove le storie prendono vita. Scoprilo ora