❛ Friendly ❜ ㅡ#Yedam

#. O12

"Kak, kenapa sih? Aku ada salah?" Tanya senja, dari kemarin yedam jarang ngomong sama dia.

Ngomong pun seadanya, mukanya juga jadi serius. Tambah ganteng sih, tapi serem juga liat yedam begini.

"Gak ada apa apa, emangnya kenapa?"

"Gak ada apa apanya gimana! Kakak diemin aku terus dari kemarin. Kalau kakak ga ngasih tau aku juga ngga tau harus gimana."

Yedam menghela nafasnya. "Sejak kapan deket sama jisung?"

"Hah? Jisung? Deket? Apanya coba, tiap ketemu ngajak berantem terus."

"Tapi kemarin saya liatin deket banget."

"Cemburu yaa, tenang aja. Kan pacar aku kak yedam." Sekarang yedam yang ambyar.

"Tapi tatapan dia ke kamu beda. Jelas banget dia naksir kamu. Jauhin, saya gak suka."

"Dih, kok kakak jadi gini? Gak boleh gitu dong."

"Gara gara kamu saya begini."

Senja ketawa dan ngelus rambut yedam lembut. Lucu banget kak pacar kalau lagi cemburu.

Di perpustakaan senja ketemu jisung lagi tiduran di lantai pojok perpus. Ketebak banget sih, dia lagi ngadem.

"Bangun sung, kotor. Ngalangin jalan juga. "

Jisung buka matanya, ngeliatin senja yang lagi milih buku. "Suka suka gue lah."

"Ini perpus buat baca buku, bukan tidur. Kalau tidur tuh dirumah. Minggir, buku yang gue cari di atas pala lu." Kata senja, bukannya bangun jisung malah narik tangan senja sampe jatoh duduk disamping jisung.

"Bawell, mending temenin gue disini." Kata jisung yang masih megang erat tangan senja.

"Ga mau, lepas. Nanti pada salah paham."

"Biarin aja."

"Lepas sung."

"Kalau ga mau?"

"Gue teriak nih."

"Heh emangnya gue maling."

"Makanya lepas."

"Ga-"

"Kalau dia bilang lepas, ya lepas." Ucap yedam yang langsung lepasin tangan jisung.

"Siapa lo? Ganggu aja."

"Pacarnya senja, kamu yang siapa? Main pegang pacar saya."

Jisung berdecih kesal, sakit hati dia sebenernya. Baru kali ini ngerasa di tolak. Yedam narik tangan senja keluar perpus ninggalin jisung yang bergelut sama emosinya sendiri.