Chapter 22

2.3K 317 61
                                    

Flashback.

Beberapa jam sebelumnya...

Jungkook terkejut saat pintu studio miliknya dibuka secara kasar. Terlihat Hyunjin yang terengah-engah sambil mengatur napasnya. Jungkook memandang dengan tatapan bingung, ada apa dengannya?

"Hyung." panggilnya setelah menutup dan mengunci pintu studio milik Jungkook.

"Kenapa berlari Hyunjin-ah?"

"Aku mempunyai berita penting untukmu hyung."

"Ya, katakan saja." Jungkook masih memfokuskan pandangannya pada komputer dihadapannya.

"Aku sudah tahu siapa yang menculik Sea di rumah sakit."

Ucapan Hyunjin barusan langsung membuat Jungkook menatap lelaki lebih muda darinya itu.

"Siapa?" tanya Jungkook, kedua tangannya tanpa sadar sudah mengepal, menahan amarah.

"Younha, Bae Younha. Wanita pemilik perusahaan ekspor impor terbesar di Korea." ucap Hyunjin yakin.

"Wanita sialan!"

"Dia juga terlibat dalam perdagangan manusia, penjualan senjata ilegal, dan obat-obatan terlarang. Dia wanita yang sangat berbahaya hyung."

"Apa alasan wanita itu menculik putraku?"

"Dia mempunyai dendam hyung."

"Dendam apa Hyunjin? Bahkan aku baru mendengar namanya."

"Bukan denganmu, tapi dengan istrimu."

"Bisa kau jelaskan! Jangan bertele-tele Hyunjin-ah." desis Jungkook.

"Kakaknya, Bae Youngjae bunuh diri karena cintanya di tolak istrimu. Dia terobsesi dengan istrimu, hingga ia bunuh diri karena gagal mendapatkannya. Alasan Youngjae ditolak oleh istrimu adalah karena dirimu hyung. Karena istrimu mencintaimu."

"Wanita gila. Kau sudah kumpulkan semua bukti tentang wanita itu?"

Hyunjin menganggukkan kepalanya mantap.

"Sudah hyung, ada satu hal lagi yang ingin aku katakan."

"Apa?" alis Jungkook terangkat, heran ketika melihat Hyunjin yang malah terdiam menatap dirinya.

"Hyunjin!" desis Jungkook kesal.

"Istrimu."

"Istrimu masih hidup hyung!"

"Orang tuamu, ayah dan ibu mertua, serta para hyung mu sudah mengetahui ini sejak lama. Wanita yang berpakaian serba hitam yang mengantarkan Sea pada kedua mertuamu itu adalah istrimu hyung. Mereka semua tahu jika istrimu masih hidup tapi mereka sengaja tidak memberitahumu, aku juga belum tahu apa alasannya."

Hyunjin yang memandang Jungkook yang terdiam dihadapannya.

"Hyung kau dengar aku?"

"Pfft-- HAHAHAHAHAHA"

"Apa tadi katamu Hyunjin? Orang tua dan para hyung ku tahu jika Rosie masih hidup? Hahahaha mereka tidak akan tega membohongiku Hyunjin."

Jungkook tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya, lucu sekali Hyunjin pikirnya.

"Hyung aku serius!"

"Aishh sudahlah, tidak usah bercanda seperti itu aku tidak suka kau membawa-bawa mendiang istriku."

"Hyung tap---"

"Aku ingin ke toilet dulu, aduh astaga perutku sakit karena tertawa."

Jungkook berjalan ke arah toilet yang ada di studionya, masih dengan tawanya.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant