Malu-maluin

4.8K 543 67
                                    

Taehyung

Berdiri di koridor kelas, alasannya bukan karena ingin sambut Ssaem jam pelajaran pertama. Sorry...itu bukan prioritas hidup Taehyung, karena dia punya alasan lain yang jauh lebih penting yaitu...biar bisa liat sang pujaan hati yang pasti akan melintasi koridor ini. Karena ini adalah satu-satu nya jalan menuju kelas Jungkook.

Prinsip hidup Taehyung itu sederhana, yang penting lihat wajah  cantik Jeon Jungkook saja dulu, urusan bisa nyapa dan dibales atau tidak— itu...belakangan.

Rambut coklat gelap Taehyung mulai panjang, bagian belakang sudah menyentuh kerah seragamnya, poni nya juga sudah menjuntai. Bikin dia makin digilai para murid di sekolahnya. Iya, Taehyung sadar diri banget kalau dia keren. Itu keuntungan jadi anak pertama, kualitas bahan-bahan masih bagus jadi hasilnya...ehem...bisa nilai sendiri kan.

Taehyung dulu bajingan, itu sama sekali tidak salah. Gonta ganti pacar hampir seperti isi kuota internet, sebulan sekali. Tapi tidak ada yang serius, semuanya cuma main-main dan bikin ribet.

Terakhir dia punya pacar...cantik, sih. Tapi cantikan Jungkook. Jelas! Nah mantan pacarnya itu manja minta ampun dan posesif gila, sampai-sampai Taehyung kehilangan dunia nya sendiri. Apa-apa di larang, apa-apa di pantau, apa-apa harus ijin. Red flag dan toxic abis pokoknya. Kadang dia sampai berpikir, itu pacar atau ibu tiri sih sebenernya?

Jengah donk Taehyung lama-lama kalau hubungan cuma soal mereka, sementara manusia itu butuh yang namanya sosialiasi dan bangun koneksi.

Dan me time saat punya pacar itu hanya mitos belaka.

Taehyung bahkan tidak ingat, kapan tepatnya koloni kupu-kupu mulai tawuran di dalam dadanya setiap kali dirinya melihat makhluk setengah manusia, setengah malaikat yang bernama Jeon Jungkook. Tapi yang bisa dirinya ingat hanya waktu itu, ketika dia melihat si cantik sedang menangis sendirian di belakang sekolah, dan dari gosip-gosip yang beredar...itu adalah saat kedua orang tua Jungkook berpisah.

Si cantik pasti sedih.

Niat kuat dalam hati Taehyung ingin memeluk si cantik, tapi terlalu takut cap lima jari mendarat di pipi.

Sumpah mati Jungkook saat itu cantik banget walaupun laki-laki, dan kelihatan rapuh. Membuat jiwa pelindung Taehyung menggebu-gebu dan yang ada di otaknya cuma ingin lindungi si cantik dan ubah sedih Jungkook jadi senyuman. Tapi belum sempat bertindak, Jungkook pasti lebih dulu pergi atau bersikap seolah dirinya tidak ada.

Dan...

Akhirnya yang ditunggu datang juga. Taehyung menatap entitas yang berjalan ke arahnya (maafin rasa percaya diri Taehyung yang luar biasa). Dia sebenarnya dalam hati sadar, kalau koridor ini adalah jalan satu-satunya menuju kelas Jungkook. Jadi intinya si cantik hanya lewat.

"Hi, Jungkook..." Sapa Taehyung sambil merapal doa supaya dijawab. Dia janji akan bikin syukuran kalau sampai dibalas, atau minimal di senyumin balik.

Iya syukuran sama Yoongi di apartemen, berdua makan ramen.

"Hi, Taehyung."

Gemuruh jantung Taehyung tidak karuan. Apakah ini yang dinamakan serangan jantung cinta? Efek dari sapaannya yang di balas sang pujaan hati. Tapi setelah itu Taehyung langsung blank, tiba-tiba jadi idiot yang tidak tahu harus ngomong apa lagi.

"Jangan lupa senyum hari ini, Jungkook." Akhirnya cuma kalimat bodoh itu yang berhasil terlontar dari mulutnya.

Eh, apaan sih?

Jungkook tersenyum dan kembali berjalan, sama sekali tidak sadar kalau senyumnya bikin jantung Taehyung siap lompat ke luar dari dadanya.

"Cringe, bangsat!" Cibir Yoongi yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Taehyung. "Malu-maluin, bukan sahabat gue. Mati loe sana!"

Kemudian melengos masuk ke dalam kelas, setelah menjadi saksi hidup dari kelakuan bodoh Taehyung beberapa saat yang lalu. Tapi, jujur...Taehyung juga sadar kalau itu malu-maluin. Dia dikenal sebagai playboy, penyandang gelar bajingan dan digilai hampir seluruh populasi murid di sekolahnya, tapi ngadepin satu Jeon Jungkook saja...panas dingin mas bro.

Ini tuh yang dinamakan jatuh cinta, Yoongi yang idiot mana paham.

Taehyung garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, hanya iseng untuk nutupin rasa gugup yang bikin lututnya gemetar.

***

Yoongi

Dia berjalan ke mejanya sambil senyum-senyum. Kapan lagi bisa lihat momen spektakuler macam tadi. Sebelum hari ini, Yoongi belum pernah lihat yang namanya Kim Taehyung salah tingkah mirip anak bau kencur yang gugup ketemu sama crush-nya.

Dan...tahu betul tidak ada satu orang pun di dunia ini (kecuali bunda dan ayah Taehyung) yang bisa bikin sahabatnya itu sampai kehabisan kata-kata.

Hebat loe, Jeon! Salut.

***

Jungkook

Sampai dikelas, Jungkook meletakkan tasnya di atas meja, kemudian menarik bangku dan duduk. Itu adalah rutinitas pagi setibanya di sekolah, yang membosankan. Sebenarnya Jungkook ingin sekali-kali masuk ke kelas sambil salto dan duduk gaya kayang atau setengah mengambang di kursinya, seperti biksu-biksu di film shaolin. Sedikit anti mainstream dan tidak monoton seperti teman-temannya yang lain.

Yah, setidaknya dia sebentar lagi lulus dan akan jadi mahasiswa.

Senyum Jungkook seperti diberi formalin, awet pakai banget sejak masuk ke kelas. Rupanya efek disapa Taehyung, besar sekali.

"Sakit?" Tanya Jimin tiba-tiba sambil berjalan ke arah meja mereka.

"Siapa? Gue? Nggak kok, gue sehat. Kenapa?"

"Kirain sakit. Jiwanya."

"Sialan!"

Jimin duduk di bangku sebelah Jungkook. Sahabatnya itu juga teman satu meja dengannya. Sebenarnya bosan sih udah mau tiga tahun selalu sekelas dan pasti jadi teman berbagi meja. Kalau bangku jelas beda, tidak mungkinkan Jungkook pangku Jimin. Memangnya di angkot.

"Habis disapa idola sekolah, ya?"

Jungkook refleks menoleh, dan melihat sahabatnya itu memberi senyum menggoda.

"Suka, bilang."

"Nggak!"

"Jangan gengsi. Gengsi cuma bikin hidup sulit, Jungkook."

"Siapa yang gengsi. Nggak kok."

"Ya, bisa aja kan...Taehyung juga suka. Eh, tapi hati-hati deh, tuh cowok kan playboy, terus lurus lagi. Bisa jadi cuma iseng. Hati-hati, jangan mau di jadiin mainan deh, Jung."

Jimin memang jahat, udah bikin Jungkook melambung sampai ke langit ketujuh, terus di banting lagi ke bumi.

Jungkook memalingkan muka ke arah jendela, mencoba sekuat tenaga untuk menepis pikiran aneh yang mulai terbentuk di kepala. Mana mau dirinya dijadikan mainan. Apalagi mainan Kim Taehyung.

Enak aja....

AMANTE (kth x jjk)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora