SARGIO. 5

1.3K 354 340
                                    

❤️Happy reading❤️
-
-
-
-
★•_•☆

Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam
Kesedihan atas masalalu, atau kamu
Tidak akan pernah siap untuk menghadapi
apa yang akan terjadi.

~Giorgio Edward Robertson~

Yang akan terjadi, terjadilahSepasrah itu aku sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang akan terjadi, terjadilah
Sepasrah itu aku sekarang.

~Salsabila Aurelia Dierja~

~Salsabila Aurelia Dierja~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧;──0_0──; ✧

Tring!!

Bel istirahat pun berbunyi, Salsa kembali ke kelasnya yang diantar oleh Gio karena Salsa bosan jika terus-menerus berada di UKS dan rasa sakitnya pun sudah berkurang jadi memutuskan untuk kembali ke kelas, saat keluar dari UKS Salsa menemuka Gio yang tengah duduk di salah satu kursi yang berada di depan UKS. Gio pun berniat mengantar Salsa sampai kelasnya.

Sesampainya di ambang pintu kelas, mereka melihat teman-temannya sedang berkumpul di dalam termasuk Darren, dan juga Ethan.
Akhir-akhir ini Ethan dan Darren memang lebih sering bergabung di kelas IPS walau nyatanya IPA dan IPS memiliki sebuah problem yang membuat kelas mereka tidak pernah akur, tapi bagi mereka semua itu tidak berlaku karna pertemanan mereka sudah terjalin cukup lama.

"Wahh ... pantesan nggak ada di kelas taunya ada bau-bau khem! nii," tegur Darren saat Salsa dan Gio memasuki kelas dengan tangan Gio yang menuntun Salsa, mereka yang melihat hal tersebut semakin menatap curiga Gio. Gio yang sadar akan tatapan teman-temannya yang tertuju pada tangannya pun langsung melepaskan Salsa dan sedikit minggir menciptakan jarak diantara keduanya.

"Ini lagi pada ngapain sih?" tanya Salsa dikala melihat teman-temannya itu sedang berkumpul lesehan di lantai kelas dengan handphone
di tengah-tengah mereka, lalu ikut duduk nyempil di tengah-tengah Thania dan Audrey.

"Tahlilan!" jawab Galih asal.

"Iya, lo calon jenazahnya," balas Revan.

"Yaiyalah, namanya juga manusia bakalan mati," ucap Darren.

SARGIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang