SARGIO. 12

882 217 286
                                    

Jangan lupa vote, nanti ku suruh Gio kerumah kau biar kau digigit wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote, nanti ku suruh Gio kerumah kau biar kau digigit wkwk.

Tandai jika ada typo👍

___✨Happy Reading✨___
-
-
-

Ting tong!

"Biar Bunda yang bukain pintunya," ucap Bunda menuju pintu. Saat membuka pintu itu ternyata tidak ada seseorang hanya ada sebuah kotak yang tergeletak di lantai. Siapa yang memesan paket, pikir Bunda.
Diabilnya kotak tersebut lalu dibukanya perlahan.

"Aaa ...!" teriaknya lalu melempar kotak tersebut.
______________

Teriakan Bunda yang begitu nyaring memekakan telinga, membuat penghuni rumah semuanya keluar. Terlihat sebuah percikan darah yang berceceran di lantai serta sebuah pisau yang tergeletak di bawah sana.

Saat membuka isi kotak tersebut, ternyata berisi sebuah pisau yang begitu tajam, serta darah segar yang berceceran di sekitarnya.

"Ada apa?" tanya Ayah melihat Bunda yang begitu syok lalu tidak sadarkan diri dalam dekapannya.

"Satya bawa Bunda kamu ke kamar, dan periksa Bunda kamu," perinta Agra yang langsung dilaksanakan oleh Satya dibantu dengan Aditya.

"Kalian semua masuk dan istirahat, nanti biar Bibi yang bersihin semuanya," perintah Ayah yang tidak dapat ditolak.

"Bunda gak kenapa-kenapa kan Bang?" tanya Keyla panik, bukannya menuruti perintah Ayahnya mereka malah menuju kamar Bundanya.

"Bunda baik-baik aja kok, kalian masuk kamar masing-masing sana, nanti Ayah marah loh," ucap Satya pada adik-adiknya itu. Mereka pun meninggalkan ruangan tersebut dengan berat hati.

Di dalam kamar Gio masih merenungi semuanya, sebenarnya siapa yang sudah mengirim semua ini, siapa yang coba-coba meneror keluarganya. Sepertinya Ayah tau siapa orang yang sudah melakukan semua ini.
Ada yang sedikit mengganjal dalam pikiran Gio perihal Ayahnya itu pernah mengatakan bahwa dia tidak mau jika anaknya terluka lagi, itu artinya pernah ada yang terluka di rumah ini. Pertanyaan yang ada di pikirannya adalah anak yang mana? Apa itu Bang Satya atau Aditya.
Dan siapa orang yang sudah mengirim benda tadi apakah mungkin orang yang sama dengan seseorang yang sudah merusak acara perusahaan Ayahnya kemarin. Gio larut dalam pikirannya sampai-sampai dia terlelap dalam mimpinya.

0_0

Pagi pun datang, pagi-pagi sekali Gio sudah siap untuk melakukan ritual hari minggunya. Gio keliling mengintari komplek perumahannya, sudah lama dia tidak melakukan olahraga seperti ini, rasanya rindu sekali dengan suasana dipagi hari seperti ini sangat menenangkan. Udara yang segar disambut dengan kicauan-kicauan burung yang begitu merdu. Gio berhenti sebentar, menarik nafas panjang-panjang.

Bugh!

Tiba-tiba saja seseorang menabraknya dari arah belakang. "Aduhh ...." Rintihan itu terdengar dari seseorang yang berada di belakang Gio dengan memegangi jidatnya yang terbentur benda yang lumayan keras tadi. Gio langsung berbalik badan dan ternyata, Salsa lah yang menabraknya barusan.

SARGIO (END)Where stories live. Discover now