Part 11 ( RINDU )

232 40 0
                                    

Happy Reading Guys
And I Hope You Like With My Story
*
*
*
*
*

"Udah nemu bukunya Jay?" tanya Sia, membuat Jay dan April seketika menoleh ke arahnya.

"Udah Sia," jawab Jay.

Kriing ... kring ....

Terdengar Suara bel masuk yang sangat nyaring seketika mereka membenarkan posisi tubuh mereka lalu berjalan menuju meja Bu Ratna, guru penjaga perpustakaan yang menangani peminjaman dan pengembalian buku. Jay dan Sia memberikan beberapa buku yang mereka pinjam untuk didata. Setelah usai mereka pun kembali ke kelas mereka masing-masing.

*****

Setelah semua pelajaran disampaikan oleh para guru di SMA Pelita, bel pulang kembali terdengar sebagai tanda pembelajaran hari ini telah usai. Semua murid berlari berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Seorang pemuda tengah menyandarkan punggungnya pada mobil sport hitam. Dia adalah Jay-adik Farel.

"Udah lama Jay," tegur Farel sambil menepuk pelan pundak adiknya.

"Setidaknya itu waktu yang cukup supaya kaki gue terkena rematik," cibir Jay kesal.

"Bisa aja lo, eh, besok ada pendaftaran OSIS baru, lo daftar ya."

"Lihat entar ya."

Jay dan Farel langsung memasuki mobil Sport hitam. Farel mulai menyalakan mesin mobilnya untuk melaju. keempat mobil roda mengarungi jalan dengan sempurna, di tengah jalan mereka melihat Servina yang berdiri di halte bus seorang diri. Farel langsung menghentikan laju mobilnya dan menghampiri Servina.

"Vin, tumben nggak bareng April? Bukannya kalian satu rumah?" tanya Farel.

"Kondisi ibunya memburuk kak, dia harus ke rumah sakit buat ngecek ibunya," jawab Servina.

"Makanya lo balik sendiri." Servina langsung menganggukkan kepalanya pelan.

"Ya udah bareng kita aja," ajak Farel.

"Nggak usah Kak, gue lagi nungguin Kak Nino kok bentar lagi juga dateng."

Beberapa saat kemudian terdengar deru knalpot motor Nino. Nino mematikan mesin motornya lalu melepas helmnya. "Vin, yuk balik. Si Blackkiy udah gue isi bensinnya."

Blackkiy adalah nama singkat sekaligus aneh yag diberikan oleh Nino untuk motornya. Servina sedikit menundukkan kepalanya dan tersenyum tipis pada kedua pemuda yang duduk rapi di dalam mobil.

"Gue balik dulu ya kak," pamit Servina.

"Iya hati-hati Vin."

Servina melangkah santai menghampiri Nino dan mulai mengenakan helm di kepalanya. Farel sedikit mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil dan menoleh ke arah Nino dan Servina berada.

"Gercep juga lo No, biasanya nggak jinak Servina sama lo!" seru Farel.

"Kalah tarunah dia, makannya mau gue anterin pulang." Servina yang sudah duduk di belakang Nino langsung menonyor kepala pemuda itu.

"Aduh, ngapain lo pukul kepala gue Vin," protes Nino.

"Mulut lo ember, udah-lah buruan anterin gue pulang atau gue turun dan pulang sendiri," ucap Servina kesal

I AM (NOT) FINE AND YOU? { COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang