Dititipin

1.1K 232 60
                                    

Pulang dari kedai es krim tadi, Yunho langsung bersihin diri dan tidur. Dia masih sedikit badmood, dan tidur adalah pilihan terbaik untuk meredakan amarah. Lagian dia juga capek banget gara-gara begadang ngerjain tugas selama dua hari.

Masa bodo kalau jatah makan malemnya nanti dihabisin sama adeknya. Toh dia bisa masak atau delivery, yang terpenting sekarang adalah tidur.

Dan rasanya dia baru aja tidur sebentar, tapi udah keusik sama gerakan kecil di samping badannya. Tambahan juga elusan di rambut. Tanpa buka mata pun yunho tau siapa pelaku yang diam-diam masuk kamarnya itu. Bukannya melawan, Yunho justru merapatkan diri, mendusel di dada orang di sampingnya. Anget, dan Yunho makin mengantuk.

"Eh, malah makin dusel ni anak. Bangun kebo." orang itu nyentil dahi Yunho keras. Yunho berdehem, masih dengan mata tertutup .

"Ngantuk, Gi. Diam bentar napa,"

"Lo udah tidur tiga jam Yuno. Ayo bangun, makan dulu!" nyuruhnya sih bangun, tapi tangannya malah ngusap kepala Yunho lagi.

"Makan duluan, gue masih ngantuk."

"Lo mesti habis begadang lagi kan?"

Yunho cuma ngangguk. "Dua malem,"

Yunho sebetulnya biasa begadang. Cuma kegiatannya akhir ini sungguh padat. Tugas, ulangan, klub semuanya sibuk. Kalau udah gitu, Yunho mesti bakal sering tidur sore dan bangun pas makan malam.

Kebiasaan ini dihafal jelas oleh keluarganya dan Mingi. Makanya kalau Yunho sore-sore udah tidur ga ada orang yang berani bangunin. 

Ah, pengecualian buat Mingi. Pemuda Song itu bakal tetap gangguin Yunho kalau udah waktunya bangun.

"Ayo, makan dulu! Gue ga mau kena amuk Bunda karna lo telat makan,"

Hening. Dengkuran kecil Yunho menjawab semuanya. Mingi mendengus dan milih bangkit keluar kamar. Ga mau ganggu tidur sahabat jaman oroknya itu. 30 menit lumayan buat tidur lanjutan kan?

Sebelum bener-bener keluar kamar Mingi nyempatin diri buat ngelus surai Yunho pelan.

***

"Lo nggak pulang. Ini udah jam 10 loh,"

"Lo ngusir?"

"Kalau iya? Emang kenapa?"

Mingi capek denger usiran halus Yunho. Ini udah kelima kalinya dari sejam yang lalu. Tapi inget, Mingi semakin dibilangin semakin dilawan. Makanya dia masih stay di rumah Yunho. Duduk manis di depan tv sambil ngemil.

"Gue nginep malem ini. Eh, sama besok juga."

Yunho mendelik. Matanya sekarang natap Mingi tajam. Tangannya langsung merebut bungkus snack di tangan Mingi.

"Ga, gue ga ngijinin lo nginep. Pulang sana, rumah lo cuma di sebelah! Ga usah mager,"

"Gue disuruh Bunda jagain lo,"

"Ga percaya. Lo kan tukang boong. Selalu nyari kesempatan dalam kesempitan."

"Ini nih kalo ga percaya,"

Mingi nyodorin hpnya pas di depan muka Yunho. Layarnya nampilin ruang obrolan dengan Bunda Jung. Orang tuanya pergi ke rumah sepupunya buat bantu acara di sana, berangkat pas dia tidur tadi. Sementara Gunho nginap di rumah temannya. Bundanya yang selalu over protektif akhirnya nyuruh Mingi buat nginep.

"Menantu bunda, besok kan Sabtu. Nginep di rumah sampe hari minggu ya? Temenin Yuno,"

Yunho ngehela nafas. Dengan berat hati dia balikin hp Mingi, habis itu duduk di sebelahnya. Mingi langsung rebut balik snack yang tadi Yunho sita dan fokus nonton tv lagi.

Malam itu ditutup dengan mereka yang maraton film sampai jam 1 pagi.

20.11.12
Em.teex

Hmm.. Halo? Apa kabar kalian?

Gossip | YunGiWhere stories live. Discover now