dreißig [M]

6.9K 403 68
                                    


Chapter ini belum direvisi.

Kalian bisa membaca versi revisi jika membeli PDF Math Teacher.
.

.

19 April,
Hari dimana seleksi olimpiade sains tingkat provinsi diadakan.

Tapi sebelum itu kita akan melihat persiapan tim olimpiade sehari sebelumnya.

.

.

.

.

.


18 April, 04.00 pm.

Sebuah mobil hyundai berhenti di depan hotel berbintang 4. Staff hotel dengan sigap menghampiri mobil hitam tersebut dan membantu menurunkan barang-barang seperti koper di dalamnya.

Jimin, Hani dan Eric turun dari mobil dengan membawa ransel kecil. Yoongi menjadi terakhir yang turun karena harus mengenakan masker hitamnya terlebih dahulu.

Tentu saja supaya orang tidak menyadari Agust D berada di hotel karantina mendampingi tim olimpiade.

"Benarkah ini hotel bintang empat? Mewah sekali..." seru Hani sambil mengikuti staff yang menganta menuju kamarnya.

Karena Hani satu-satunya perempuan dia akan menetap di kamar lantai 2. Jimin dan Eric di lantai 3 dan Yoongi yang memesan kamar suite di lantai 4.

Masing-masing dari mereka membereskan barang-barangnya di kamarnya sendiri. Yoongi memberi pesan untuk tim OSN makan malam jam 7 di lantai 1.

Tanpa dirinya. Karena Yoongi sibuk menyelesaikan tugasnya di kamarnya sendiri.

Pukul 6 sore, Jimin baru saja mematikan showernya dan hendak berjalan keluar dari kamar mandi. Diliriknya sebentar kiri kanan sebelum keluar dari pintu.

Kejadian yang menimpanya saat itu benar-benar membawa trauma bagi kehidupan Jimin. Setiap kali dia hendak keluar dari kamar mandi, dia akan selalu mengecek sekitarnya. Bahkan dia tidak bisa mempercayai keamanan kamarnya sendiri.

Selesai mengeringkan rambut dan mengenakan pakaiannya, Jimin berjalan keluar dari kamar menuju restoran hotel. Mendengus kesal membaca pesan dari Yoongi untuk membawakannya makanan ke kamar.

"Dimana Hani?" tanya Eric yang sudah duduk dengan sup nya.

"Aku baru saja sampai disini kau pikir aku tau apa tentangnya?" jawab Jimin sambil mengambil makanan buffet.

Jimin duduk satu meja dengan Eric namun berjauhan. Keduanya belum merasa nyaman satu sama lain.

Setelah menghabiskan makanannya, Eric berdiri dan berkata, "Hani tidak mau makan. Entah sibuk dengan apa dia," kemudian meninggalkan Jimin.

Suasana sendirian seperti inilah yanh disukai Jimin. Dengan lahap dia menghabiskan 3 piring kentang dan daging serta menyingkirkan kacang dari sayur tumis. Dia benci kacang terutama kacang yang berwarna hijau.

Untungnya Jimin tidak lupa membawakan makanan ke kamar Yoongi. Tidak dia lakukan dengan sepenuh hati karena dia mau segera belajar dan istirahat bukan malah menjadi kurir makanan seperti ini.

 Tidak dia lakukan dengan sepenuh hati karena dia mau segera belajar dan istirahat bukan malah menjadi kurir makanan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Math Teacher [Yoonmin] • COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang