Rencana

155K 882 8
                                    

Kanaya Carter, perempuan cantik bak dewi yunani, bertubuh seksi, pintar, kaya, dan baik hati itu berumur 23 tahun. Orang tuanya meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat, sehingga mau tidak mau ia harus menjadi CEO Carter Corp menggantikan ayahnya 3 tahun yg lalu. Parasnya yang anggun pakaiannya yg simple itu membuat kaum adam jatuh cinta padanya. Banyak kaum adam yg menembaknya, bahkan langsung melamarnya, namun ana lebih memilih menolak mereka. Ia sudah lebih dulu mencintai pria itu, bahkan cintanya itu dimulai saat mereka masih SMA.

Ken Graham, pria yg digilai oleh ana itu 2 bulan lebih tua darinya. Pria tampan bak dewa yunani itu pasti dicintai oleh seluruh wanita. Bukan hanya tampan, pria itu juga merupakan anak dari pemilik perusahaan Graham Corp, perusahaan yg bergerak di bidang pertambangan. Siapa yang tidak tahu perusahaan itu? Salah satu perusahaan terkaya di dunia itu selalu berkembang pesat setiap tahunnya. Apalagi semenjak ken yg menjadi CEO nya, perusahaan itu selalu saja menduduki perusahaan dengan saham terbesar di dunia.

Tapi bukan karena kekayaan pria itu yg membuat ia mencintainya, bukan karena ketampanannya yg melebihi model - model papan atas, melainkan karena sifat tegasnya yg membuat ia percaya ken bisa menjadi ayah yg baik bagi anak - anak mereka.

Mendapatkan hati dan raga pria itu sama seperti menggenggan bintang. Entah kenapa pria itu bersifat dingin pada semua orang, membuat semuanya menyerah untuk mendapatkannya. Namun itu bukan masalah bagi ana, karena almarhum orang tua nya bersahabat dengan orang tua nya, bisa saja ia meminta orang tua ken menjodohkan mereka.

Tapi entah kenapa ia tidak mau melakukan itu, mungkin menurutnya hal itu merupakan hal untuk mempersatukan orang zaman dahulu? Tidak tahu.

Ia selalu sabar untuk mendekati pria itu, walau pria itu selalu menolaknya, bahkan tak jarang juga ia melontarkan kata - kata kasar. Siapa sih perempuan yg tidak sakit hati mendengarnya? Bahkan tak jarang juga ia menangis diam - diam, namun setelah menangis ia melupakan semua itu. Ia harus tetap berjuang untuk cintanya, walau ia harus memakai rencana busuk yg sdh ia rancang dari dulu.

Suatu hari ia yg sedang pergi menonton bioskop melihat ken dengan wanita lain. Pakaiannya yg setengah paha sekaligus riasan wajahnya yg menor itu membuat ana yakin bahwa ia adalah seorang jalang. Belum sampai disitu, ia melihat wanita itu mencium bibir ken. Bukannya menolak, ken justru mempererat ciuman mereka dengan menahan tengkuk wanita itu, dan meremas bokong sintalnya sensual.

Tak tahan dengan semua ini, ana lansung pergi ke rumah sakit tempat temannya bekerja. Mila Faraya, sahabat ana sejak SMA yg sekarang telah menjadi dokter kandungan sekaligus istri dari CEO perusahaan Burton Corp, Felix Burton. Felix Burton merupakan sahabat dekat ken, sehingga tak jarang bisa melihat mereka berkolaborasi antar perusahaan. Mereka berempat merupakan alumni angkatan SMA yg sama.

Ana duduk di depan meja mila, sambil melihat berkas - berkasnya, mila mendenguskan nafasnya melihat sahabatnya yg tiba - tiba datang lagi.

"Ada apa? Kau mau curhat?"
"Tidak, hanya ingin melihatmu"
"Kalau begitu kau bisa pergi jika tidak ada kerjaan lain, aku sedang menyiapkan berkas - berkas untuk meeting bersama para dokter nanti"

Ana mendenguskan nafasnya berat, ia belum siap untuk melakukan rencana itu, namun mau bagaimana lagi? Hatinya sudah sangat sakit melihat ken bersama wanita lain.

"Aku ingin melakukan rencana itu"

Mila sedikit tersentak mendengarnya, ia beralih melihat serius mata ana. Ya, ia sdh tahu rencana busuk yg ana rencanakan, dan mau tidak mau, ia harus membantu sahabatnya itu.

"Apa kau serius an? Apa kau tidak menyesalinya nanti?"
"Tidak, tidak akan"
"Kau tahu an? Mungkin sekarang kau sdh terlalu tergila - gila dengan pria itu. Cukup an, banyak pria di luar sana yg lebih baik dari pria itu. Kau tidak harus dibutakan oleh cinta an"

Birth Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang